Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sulawesi Utara, Christodharma Sondakh, menyatakan bahwa bonus demografi sangat bergantung pada generasi muda.
“Sebagai generasi muda, bonus demografi ada di pundak kalian. Apakah kita akan menjadi bangsa yang maju, produktif, dan sejahtera, atau malah sebaliknya?” ujar Christodharma di hadapan siswa-siswi SMA Negeri 9 Manado pada hari Sabtu.
Ia menjelaskan, salah satu upaya untuk membangunn bangsa yang maju dan produktif dimulai dari kesadaran anak muda tentang isu kependudukan, kesehatan reproduksi, dan perencanaan hidup yang matang melalui program Generasi Berencana (GenRe) yang dijalankan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
“Kalian (pemuda) adalah arsitek masa depan, calon pemimpin yang akan memajukan dan membangun Sulawesi Utara serta Indonesia menuju puncaknya di era Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Menurut Christodharma, pemuda yang peduli isu kependudukan bisa menjadi agen perubahan di masa mendatang.
“Kalian (pemuda) adalah duta untuk menyebarkan pesan pencegahan stunting, menghindari pernikahan dini, dan menjauhi narkoba,” katanya.
Ia menekankan bahwa perjalanan untuk mengolah bonus demografi tidak bisa dilakukan sendirian, tetapi memerlukan kolaborasi yang kuat antara BKKBN, kementerian terkait, sekolah sebagai pusat pembelajaran, pemerintah sebagai fasilitator, dan orang tua sebagai pendukung utama.
“Bersama-sama, kita harus menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak muda,” tegasnya.
Christodharma juga menyatakan keyakinannya bahwa dengan tekad, kecerdasan, dan karakter yang kuat, siswa-siswi SMAN 9 Manado akan mampu menghadapi setiap tantangan.
“Mari isi masa muda kita dengan aktivitas positif, prestasi, dan kontribusi nyata bagi bangsa,” dorongnya.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak/BKKBN menyelenggarakan program Sosialisasi Sadar Kependudukan Remaja di SMAN 9 Manado.
Acara ini dihadiri oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto, Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Jeanny Y. Winokan, kepala sekolah, Staf Khusus Gubernur Sulut Sarifuddin Kamis, dan beberapa tamu undangan lainnya.