BNPT memuji dukungan teguh UNODC untuk upaya kontraterorisme.

BNPT dan UNODC telah bekerjasama dalam beberapa program, seperti proyek STRIVE Juvenile, yang fokus pada memperkuat kapasitas praktisi dalam rehabilitasi dan reintegrasi anak-anak. Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memuji konsistensi Kantor PBB tentang Narkotika dan Kejahatan (UNODC) dalam mendukung upaya penanggulangan terorisme di Indonesia. “Kami mengapresiasi konsistensi UNODC dalam memberikan dukungan kepada Indonesia dalam mencegah dan menangani ekstremisme kekerasan dan terorisme di negara ini,” kata Kepala BNPT Mohammed Rycko Amelza Dahniel dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh lembaga tersebut di sini pada hari Jumat. Di Bogor, Jawa Barat, pada hari Rabu (27 Maret), ia menerima kunjungan hormat dari seorang perwakilan UNODC. Selama pertemuan, ia mengatakan bahwa dukungan UNODC, seperti berbagi pengetahuan dan membangun strategi, telah memainkan peran penting dalam menanggulangi terorisme. “Kolaborasi dan dukungan dari UNODC, yang meliputi berbagi pengetahuan, sumber daya, keahlian, dan strategi yang efektif, telah signifikan dalam misi bersama kami untuk mencegah dan menanggulangi terorisme,” tambahnya. Sementara itu, Perwakilan Regional UNODC untuk Asia Tenggara dan Pasifik, Masood Karimipour, mengatakan bahwa pihaknya merasa terhormat dapat terlibat dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia bekerja sama dengan BNPT. “UNODC merasa terhormat dapat terlibat dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia bersama BNPT, yang dipimpin oleh Bapak Dahniel. Bapak Dahniel memiliki visi untuk menciptakan Indonesia yang lebih aman dan damai,” katanya. Ia menegaskan komitmen UNODC untuk terus bekerja sama dengan BNPT, terutama dalam melaksanakan salah satu program prioritas tahun ini, yaitu pemberdayaan perempuan, anak-anak, dan remaja. “Kami di sini untuk mendukung pemberdayaan pemuda dan perempuan serta membantu membangun ketahanan publik,” katanya. BNPT dan UNODC telah bekerjasama dalam beberapa program, seperti proyek STRIVE Juvenile, yang fokus pada memperkuat kapasitas praktisi dalam rehabilitasi dan reintegrasi anak-anak. Kerjasama lain mereka termasuk dukungan untuk rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan yang mengarah pada terorisme (NAP-PE) dan latihan untuk memperkuat respons cepat terhadap terorisme kimia. Berita terkait: BNPT soroti dua cara cegah serangan Moscow di Indonesia Berita terkait: 7 program BNPT berusaha menekan terorisme.

MEMBACA  Pemerintah Kuartet menawarkan beasiswa kepada mahasiswa dari negara-negara ASEAN