BNPB Serukan Peningkatan Kesiapsiagaan Hadapi Banjir dan Kebakaran Hutan

Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong semua pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi banjir, serta kebakaran hutan dan lahan yang disebabkan oleh anomali cuaca.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan pada Selasa bahwa pemantauan meteorologi menunjukkan beberapa wilayah Indonesia mengalami kekeringan, sementara yang lain menghadapi hujan lebat tiba-tiba.

“Suhu permukaan laut saat ini di atas normal, meningkatkan peluang terjadinya hujan ekstrem di luar pola musim biasa. Ini harus diantisipasi,” kata Muhari.

BNPB telah memetakan beberapa wilayah yang perlu perhatian khusus, termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, dan bagian Jawa Timur, yang dilanda hujan deras disertai angin kencang pekan lalu.

Selain itu, wilayah pegunungan seperti Papua dan Kalimantan juga mengalami peningkatan curah hujan akibat gangguan cuaca lokal dan regional.

BNPB memperingatkan bahwa tanpa upaya mitigasi yang tepat, bencana seperti banjir bandang, longsor, dan puting beliung bisa terjadi secara tiba-tiba.

“Kami telah berkoordinasi dengan BPBD di provinsi dan kabupaten untuk meningkatkan pemantauan, sistem peringatan dini, serta kesiapan logistik,” tegasnya.

Muhari juga menjelaskan bahwa tahun ini, setidaknya sembilan provinsi mendapat perhatian khusus untuk kebakaran hutan dan lahan. Enam di antaranya—Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah—menjadi prioritas karena lahan gambutnya rawan kebakaran.

Menurut data Kementerian Kehutanan, dari Januari hingga 1 Agustus 2025, luas area yang terbakar mencapai sekitar 8.955 hektar.

Kalimantan Barat adalah provinsi dengan jumlah kejadian tertinggi, dengan area terbakar mencapai 1.149 hektar.

Berita terkait: Tiga perusahaan disegel di Riau karena kebakaran lahan gambut: Kementerian Kehutanan

Berita terkait: Kebakaran hutan dan lahan menyumbang 60% bencana di Indonesia: BNPB

MEMBACA  Presiden Boluarte Sambut Pengusaha Indonesia Berinvestasi di Peru

Berita terkait: Indonesia segel 200 hektar diduga pembakaran lahan di Kalimantan

Penerjemah: M Riezko, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025