BNPB mulai menyemai awan untuk mencegah kebakaran hutan di Riau

Pekanbaru, Riau (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memulai operasi modifikasi cuaca di provinsi Riau untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di wilayah tersebut selama musim kemarau.

Kepala divisi darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Riau, Jim Ghafur, mengatakan di sini pada hari Sabtu bahwa operasi tersebut telah dimulai sejak Jumat.

Untuk operasi ini, satu pesawat khusus telah dikerahkan untuk kabupaten Rokan Hilir, yang merupakan salah satu wilayah yang rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan setiap tahun.

“Pesawat Cessna akan melakukan penyemaian awan di awan-awan potensial untuk memicu hujan buatan. Hal ini diharapkan dapat membuat lahan gambut yang mulai mengering akibat musim kemarau menjadi basah,” jelasnya.

Menurut Ghafur, Rokan Hilir memiliki luas lahan gambut yang sangat rentan terhadap kebakaran, terutama jika tidak ada hujan dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, lokasi tersebut dipilih mengingat adanya awan potensial untuk penyemaian awan.

Operasi ini akan dilakukan selama beberapa minggu ke depan, tergantung pada kondisi atmosfer dan ketersediaan awan potensial. BNPB, kata dia, siap memperpanjang durasi operasi jika diperlukan.

Ghafur juga mengatakan bahwa operasi ini merupakan hasil koordinasi intensif antara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), BNPB, dan BPBD Riau.

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, Riau diperkirakan akan memasuki fase kering pada awal Mei 2025, dan akan berlangsung hingga September.

Hal ini akan meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan, terutama di daerah pantai seperti Rokan Hilir, Bengkalis, dan Dumai. Oleh karena itu, patroli darat dan udara akan ditingkatkan untuk mendeteksi titik panas secara dini.

“Kami berharap operasi ini dapat mengurangi potensi kebakaran secara dini. Riau telah memiliki pengalaman yang panjang dengan kebakaran hutan dan lahan, dan kami tidak ingin kejadian serupa terjadi lagi tahun ini,” katanya.

MEMBACA  Pemerintah akan menyediakan 90.000 ton benih berkualitas tinggi untuk meningkatkan hasil panen.

Berita terkait: BNPB menggunakan penyemaian awan untuk mengontrol hujan di Jakarta Raya

Berita terkait: BRIN melakukan modifikasi cuaca untuk mencegah kebakaran hutan

Translator: Bayu Agustari, Raka Adji
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2025