BNPB menggunakan modifikasi cuaca dan pompa air untuk penanganan banjir

Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, mengatakan bahwa lembaganya sedang mendorong upaya untuk mempercepat mitigasi banjir di Bekasi, seperti operasi pemompaan air banjir dan modifikasi cuaca.

Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Jumat, dia menginformasikan bahwa pemompaan air banjir telah dilakukan untuk pemukiman perumahan yang berada pada ketinggian lebih rendah daripada jalan utama.

Dia menyampaikan hal ini saat meninjau Perumahan Sahara Indah Permai 3 di desa Satria Jaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Kawasan ini terletak lebih rendah daripada jalan. Akan membutuhkan waktu lama untuk mengeringkan air. Oleh karena itu, kami membawa pompa air untuk menyedot banjir,” katanya.

Menurut Suharyanto, Perumahan Sahara Indah Permai 3 sangat terdampak banjir sejak hari Selasa. Pada hari keempat, air banjir mulai surut, meninggalkan hanya 30 sentimeter air di depan gerbang perumahan.

Untuk mempercepat penanganan banjir, operasi modifikasi cuaca telah dilakukan sejak Selasa dengan hasil yang positif, katanya.

“Operasinya berjalan lancar. Meskipun tidak bisa menghentikan hujan, upaya ini dapat mengurangi curah hujan di beberapa area,” tambahnya.

Operasi modifikasi cuaca terintegrasi akan dilakukan mulai 10 Maret–20 Maret 2025, oleh berbagai wilayah, ungkapnya.

“Ada prediksi hujan lebat pada 10–20 Maret. Kami berharap operasi terintegrasi ini dapat mengurangi curah hujan di berbagai area untuk mencegah banjir besar lebih lanjut,” kata Suharyanto.

Dia kemudian mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, termasuk mematikan listrik selama banjir. Hal ini dapat meminimalkan risiko tersengat listrik akibat korsleting dari kabel listrik yang terkena air banjir.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), air banjir mencapai ketinggian 1–4 meter mengalir dari hulu sungai Ciliwung (DAS) di Puncak, Bogor, ke beberapa area di Bekasi, Jakarta, dan Depok pada hari Senin.

MEMBACA  Informasi Terbaru Kecelakaan Fatal di Gerbang Tol Ciawi

Banjir bandang dipicu oleh hujan lebat dalam beberapa hari sebelumnya.

Hujan ekstrem diyakini telah menyebabkan DAS Ciliwung meluap. Banjir bandang yang diakibatkannya membanjiri beberapa kecamatan di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, dengan air banjir mengalir ke Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

Berita terkait: Menteri menegaskan komitmen untuk menangani krisis banjir Bekasi

Penulis: Mecca Yumna, Resinta Sulistiyandari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak cipta © ANTARA 2025