BNPB memperluas upaya untuk menekan kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Timur

Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedang mendorong upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Timur untuk mencegah agar tidak meluas dan berdampak pada lingkungan serta aktivitas sosial-ekonomi masyarakat.

“Ini termasuk dukungan kita untuk menciptakan situasi kondusif bagi pembangunan ibu kota baru (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur,” kata Kepala BNPB, Suharyanto, seperti yang dikutip dalam pernyataan dari kantornya pada Sabtu.

Berdasarkan data inventaris dari Tim Satgas Karhutla Kalimantan Timur untuk periode Januari-Juli 2024, wilayah tersebut memiliki 9.148 titik panas.

Menurut tim satgas, sebagian besar titik panas berada di kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara. Jika tidak ditangani dengan baik, titik panas berpotensi untuk menyebar ke wilayah lain selama musim kemarau dengan angin kencang.

“Pemerintah daerah telah mempertimbangkan hal ini. Mereka meminta penanganan prioritas di wilayah tersebut,” ujar Suharyanto.

Pihaknya segera merespons permintaan tersebut dengan mendeploy empat helikopter untuk patroli dan melakukan pemadaman udara di udara di Kalimantan Timur.

“Kami siap menambah helikopter jika ada eskalasi (dalam kondisi) kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Timur,” ujarnya.

BNPB juga menyediakan fasilitas dan infrastruktur logistik pendukung untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan dengan mengalokasikan Dana Siap Pakai (DSP) BNPB kepada pemerintah provinsi Kalimantan Timur, termasuk 40 pompa air, terdiri dari 30 pompa utama dan 10 pompa portabel, lima tangki air, dan 20 set peralatan pelindung diri untuk petugas pemadam kebakaran.

Suharyanto memuji langkah cepat yang diambil oleh pemerintah provinsi Kalimantan Timur dalam menetapkan status siaga darurat untuk kebakaran hutan dan lahan hingga November 2024 sehingga pemerintah pusat dapat segera mengirim bantuan ke wilayah tersebut.

MEMBACA  Pemerintah Jepang Mempertimbangkan untuk Mengumumkan Akhir dari Deflasi

Hal ini telah dilakukan di enam provinsi prioritas lainnya untuk kebakaran hutan dan lahan, yaitu Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Berita terkait: BNPB memperingatkan risiko tinggi kebakaran hutan di Sumatera, Jawa
Berita terkait: Menteri memimpin simulasi kebakaran hutan, lahan di Sumatera Selatan
Berita terkait: Lebih banyak wilayah ditargetkan untuk pengendalian kebakaran hutan tahun ini: BNPB

Translator: M. Riezko Bimo E, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024