BNPB akan memperbaiki rumah-rumah rusak korban gempa di Pulau Bawean

Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kesiapannya untuk memperbaiki rumah-rumah yang rusak akibat gempa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, demi keselamatan dan kenyamanan korban.

Kepala Pusat Data Bencana, Informasi, dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari, mencatat dalam pernyataan dari kantornya pada hari Senin bahwa anggaran perbaikan rumah akan ditanggung oleh pemerintah.

BNPB mengklasifikasikan jumlah biaya perbaikan rumah mulai dari Rp60 juta untuk rumah-rumah yang rusak parah, Rp30 juta untuk kerusakan sedang, dan Rp15 juta untuk kerusakan ringan.

“Bagi yang masih memiliki tabungan, mereka dapat memperbaikinya sendiri. Anggaran tersebut dapat dikembalikan nanti kepada pemerintah,” ujar Muhari.

Ia menyoroti bahwa Kepala BNPB Suharyanto akan membahas secara menyeluruh mekanisme distribusi biaya dalam pertemuan koordinasi untuk mempercepat penanganan pasca-bencana dengan gubernur Jawa Timur dan kepala pemerintahan Pulau Bawean pada hari Senin ini.

Muhari menekankan bahwa pemerintah pusat dan daerah akan mendorong setiap upaya untuk mempercepat pekerjaan perbaikan rumah bagi warga yang terkena dampak.

Ia mencatat bahwa dampak kerusakan di Pulau Bawean adalah yang paling parah dibandingkan dengan daerah lain, karena lokasinya yang berdekatan dengan pusat gempa dangkal yang terdaftar sebagai M 6,5 pada tanggal 22 Maret.

\”Pemerintah tidak akan diam,\” tegasnya sambil menekankan bahwa saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD) masih melakukan pembaruan data rumah-rumah yang rusak milik warga Pulau Bawean.

Pada hari Minggu (24 Maret), timnya juga mendistribusikan bantuan tambahan berupa ratusan paket makanan, tempat tidur, tenda, selimut, generator listrik, pakaian anak-anak dan wanita, serta popok.

Berita terkait: BPBD mendistribusikan bantuan kepada warga Pulau Bawean yang terdampak gempa

MEMBACA  Mengapa skandal Kate Middleton tidak akan pernah mati

Berita terkait: BRIN menggunakan remote sensing untuk mitigasi dampak gempa: Pejabat

Penerjemah: M. Riezko Bima EP, Resinta Sulistiyandari
Editor: Tia Mutiasari
Hak cipta © ANTARA 2024