BMKG mengingatkan potensi hujan petir di sebagian besar wilayah Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi hujan petir di sebagian besar provinsi di negara ini pada hari Jumat. Menurut BMKG, provinsi yang berpotensi terkena hujan lebat, angin kencang, dan petir pada Jumat termasuk Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, dan Jakarta. Warga di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan juga diingatkan mengenai potensi hujan petir. BMKG juga memperingatkan warga di provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat, angin kencang, dan petir. Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, cuaca ekstrim yang berpotensi melanda sebagian besar wilayah Indonesia bisa berujung pada peningkatan kejadian bencana alam. Kejadian berbahaya bisa terjadi karena adanya campur tangan dari bibit siklon tropis 91S, 94S, dan 93P, karena mereka telah dipantau di sekitar Samudra Hindia di lepas Pantai Selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia, katanya. Sebagai hasilnya, telah terjadi peningkatan curah hujan di Indonesia bagian selatan. Oleh karena itu, Karnawati mendorong semua operator transportasi darat, laut, dan udara di negara ini untuk mengantisipasi kejadian cuaca ekstrem selama musim mudik dan arus balik tahun ini. “Kami mengimbau semua pelancong mudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi umum untuk tetap waspada terhadap potensi kejadian cuaca ekstrem selama musim libur Idul Fitri,” katanya. Sebuah survei bersama yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengungkapkan bahwa 193,6 juta penduduk diperkirakan melakukan perjalanan selama periode arus mudik tahun ini. Mengenai pencegahan untuk potensi kejadian cuaca ekstrem, ANTARA melaporkan sebelumnya bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah merilis peta kerentanan bencana menjelang periode arus mudik Natal dan pergantian tahun 2023. Peta tersebut, yang mencatat daerah yang rentan terhadap banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem, didistribusikan kepada pemerintah daerah dan para pelancong. Dengan memiliki peta tersebut, para pelancong dapat tetap waspada terhadap risiko bencana di tempat-tempat yang mereka lewati atau kunjungi. Penyediaan peta panduan tersebut merupakan bagian dari upaya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana BNPB untuk mengurangi dampak bencana alam. Berita terkait: Peringatkan wisatawan tentang cuaca ekstrem: pejabat kepada pelaku pariwisata Bali. Berita terkait: BMKG akan mendokumentasikan tsunami Pulau Lembata tahun 1979 di Nusa Tenggara Timur.

MEMBACA  Ustaz Maulana Memberikan Nasihat Pernikahan kepada Rizky Febian dan Mahalini, Mengingatkan tentang Pentingnya Kesabaran