Deli Serdang (ANTARA) – Maha Vihara Maitreya Monastery di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, salah satu kuil Buddha terbesar di Indonesia, berencana menghiasi 1.500 lentera untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2024.
“Lentera-lentera ini akan memperindah kuil selama sebulan,” kata manajer kuil, Dicky, pada hari Rabu.
Menurut rencana tersebut, lanjutnya, lentera-lentera tersebut akan menyala setiap malam di halaman dan beberapa tempat di dalam kuil yang diresmikan pada tanggal 21 Agustus 2008.
Dicky menambahkan bahwa kuil ini diperkirakan akan menampung sekitar seribu jemaat setiap harinya selama perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini, yang akan dimulai pada tanggal 10 Februari 2024, menandai awal tahun 2575 Kongzili (tahun Cina).
Kuil ini akan ditutup untuk pengunjung dan wisatawan dari tanggal 9-13 Februari, katanya.
“Perayaan Tahun Baru Imlek akan diakhiri dengan Cap Go Meh (puncak perayaan tahunan) pada tanggal 24 Februari 2024. Selain tanggal 9-13 Februari, kuil ini juga akan digunakan semata-mata untuk tujuan ritual setiap hari Sabtu dan Minggu,” tambahnya.
Manajer tersebut mengatakan bahwa petugas keamanan, termasuk personel kepolisian, akan menjaga kuil selama periode perayaan tersebut.
Dia menginformasikan bahwa tahun ini, Maha Vihara Maitreya Monastery akan mengusung tema “Kedamaian Dunia” untuk Tahun Baru Imlek, sama seperti tahun lalu.
Menurutnya, manajemen kuil memilih tema tersebut karena dunia masih dilanda oleh perang yang mempengaruhi banyak negara, termasuk Indonesia.
“Kita telah menyaksikan perang antara Rusia dan Ukraina. Alih-alih berakhir, perang ini tampaknya semakin meluas,” katanya.
Bagi komunitas Tionghoa, tahun 2575 ini disimbolkan oleh Naga Kayu, yang merupakan simbol energi, keberuntungan, kesuksesan, dan harapan akan perubahan di dunia.
Berita terkait: Masjid Lautze: harmoni Islam, budaya Tionghoa
Berita terkait: PHRI atributkan peningkatan hunian hotel selama Tahun Baru Imlek
Berita terkait: Singkawang, ibu kota harmoni bagi pengembangan pariwisata: Menteri Uno
Penerjemah: Michael S, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024