BAZNAS Salurkan 6.000 Paket Makanan bagi Korban Longsor Banjarnegara

Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Indonesia, melalui program Food Bank-nya, telah membagikan kira-kira 6.000 porsi makanan kepada para penyintas longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kepala Divisi Distribusi dan Pendayagunaan Baznas, Saidah Sakwan, mengatakan dalam pernyataannya pada Kamis bahwa di bawah program Food Bank, Baznas telah mengoperasikan dapur umum sejak Sabtu (22 Nov). Dapur umum tersebut menyediakan sekitar 1.500 paket makanan setiap harinya.

Dia menekankan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk meringankan beban warga yang mengungsi dan memperlihatkan komitmen lembaga dalam memberikan bantuan pangan yang cepat kepada mereka yang sedang kesulitan.

“Kami mendistribusikan makanan siap santap untuk membantu warga yang membutuhkan, serta memastikan kebutuhan gizi mereka terpenuhi di tengah kesulitan akibat bencana longsor ini,” jelas Sakwan.

Dia menerangkan bahwa penyaluran makanan dipusatkan di beberapa lokasi, seperti kantor pemerintahan kecamatan Pandanarum, aula olahraga di Desa Beji, gedung haji di Desa Pringamba, dan fasilitas milik Muhammadiyah.

“Tujuan kami adalah memastikan pembagian yang merata, termasuk ke daerah-daerah dengan jumlah penyintas yang lebih sedikit, supaya semua korban punya akses yang cukup terhadap makanan,” ujarnya.

Sakwan menambahkan bahwa Baznas juga menyesuaikan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi kelompok rentan, contohnya anak-anak dan lansia.

“Prioritas kami adalah memastikan kelompok-kelompok ini tetap menerima makanan dengan kandungan gizi yang memadai meski situasinya sulit,” katanya.

Lebih lanjut, dia menggambarkan inisiatif ini sebagai bukti nilai penting dari zakat, yang dapat digerakkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mendesak saat terjadi bencana.

“Donasi dari para pembayar zakat memungkinkan kami untuk merespons bencana dengan cepat dan memberikan pelayanan terbaik bagi para korban,” tutur Sakwan.

MEMBACA  Konsentrasi pada Kebutuhan Makanan dan Listrik

Dia memastikan bahwa dapur umum Baznas akan tetap beroperasi hingga masa tanggap darurat berakhir.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa longsor telah menewaskan sedikitnya 17 jiwa dan membuat lebih dari 1.000 orang mengungsi per Selasa (25 Nov). Untuk membantu para penyintas, BNPB sedang membangun 50 unit hunian sementara.