Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Kementerian Agama pada hari Senin menginisiasi program Madrasah Siap Belajar, sebuah program bantuan untuk merenovasi ruang kelas dan fasilitas sanitasi di madrasah (sekolah Islam).
Program bantuan ini akan menargetkan seribu madrasah, dengan masing-masing menerima Rp25 juta, kata Kepala Baznas Noor Achmad dalam pernyataan yang dirilis oleh lembaga tersebut di Jakarta pada hari Selasa.
Dia menambahkan bahwa Madrasah Siap Belajar adalah program utama lembaga tersebut. Ini sejalan dengan visi Baznas untuk menjadi lembaga utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Muslim.
Dia mengatakan bahwa program ini akan dilaksanakan sesuai dengan misi ketiga Baznas, yaitu mendistribusikan dan mengoptimalkan dana zakat, infak, dan sedekah untuk mengurangi kemiskinan, mengurangi ketimpangan, dan meningkatkan kesejahteraan.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah tangga utama bagi seseorang untuk meningkatkan kesejahteraan,” tambahnya.
Data dari Kementerian Agama menempatkan total ruang kelas madrasah di Indonesia sebanyak 217.021. Dari jumlah tersebut, 162.579 berada dalam kondisi baik, sedangkan 29.465 agak rusak, 17.787 rusak sedang, dan 158 rusak parah.
Melihat data tersebut, Baznas merasa perlu membantu meningkatkan fasilitas madrasah.
“Insya Allah, ke depan, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas. Oleh karena itu, mohon doanya agar kinerja Baznas akan lebih optimal dan akan memberikan manfaat lebih luas bagi Indonesia,” kata Achmad.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, menyambut baik inisiatif Baznas, yang menurutnya dapat membuat siswa madrasah di seluruh Indonesia lebih antusias dalam belajar.
“Program ini tentu sangat bermanfaat dan menjadi motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas madrasah di setiap daerah. Ini merupakan jawaban atas kebutuhan pendidikan anak-anak kita,” katanya.
Pemerintah telah mengumumkan alokasi tunjangan khusus untuk guru madrasah di daerah 3T.