Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), melalui Tim Tanggap Bencananya (BTB), memberikan layanan kesehatan darurat segera dan membuka dapur umum di dua lokasi yang terdampak longsor di Kabupaten Cilacap dan Garut, Jawa Barat.
“Kedua zona bencana telah didirikan dapur umum dan pelayanan kesehatan untuk menyediakan makanan santaap serta pemeriksaan medis cepat bagi warga yang terdampak,” kata Kepala Distribusi dan Pemanfaatan Baznas, Saidah Sakwan, pada Senin.
Di Cilacap, Baznas membuka dapur umum, menyediakan layanan kesehatan dasar, dan memberikan dukungan logistik untuk tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan.
Bantuan ini juga diharapkan dapat membantu warga yang memerlukan bantuan kesehatan setelah terpapar cuaca ekstrem dan situasi darurat yang berkepanjangan.
“Di Garut, Baznas juga telah mendirikan dapur umum, menyiapkan ratusan makanan setiap hari untuk warga dan relawan, serta memberikan bantuan kesehatan bagi mereka yang tidak dapat mengakses perawatan medis karena jalan tertutup,” catatnya.
Layanan kesehatan lapangan juga menargetkan lansia, anak-anak, dan kelompok rentan lainnya yang membutuhkan pemeriksaan segera untuk mencegah penyakit terkait kelembaban dan cuaca buruk, tambah Sakwan.
“Selanjutnya, Baznas memastikan penyediaan air bersih dan fasilitas sanitasi untuk warga guna mencegah keadaan darurat ini berkembang menjadi krisis kesehatan yang lebih besar,” ujarnya.
Menurut dia, kehadiran dapur umum dan layanan kesehatan merupakan intervensi penting selama masa tanggap darurat, terutama ketika logistik dan akses ke fasilitas kesehatan formal terputus.
“Kami berharap sinergi antara Baznas, relawan, pemerintah daerah, dan masyarakat akan terus mendukung berjalannya bantuan kemanusiaan secara optimal. Baznas akan hadir menemani warga sampai situasi kembali normal dan kebutuhan pokok mereka terpenuhi,” tekannya.
Longsor terjadi pada Kamis (13 November) sekitar pukul 19.00 waktu setempat, mengubur beberapa rumah di Dusun Tarukahan dan Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.
Bencana itu merusak 12 rumah dan mengancam 16 rumah lainnya di area seluas kira-kira 6,5 hektar. Kejadian ini mengubur permukiman dan mengakibatkan amblesan sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.
Di Garut, tanah longsor terjadi pada Selasa (11 November), mengganggu dua jalan penghubung antar kecamatan yang tertutup material longsor, dan sebagian Jalan Kampung Aclahan runtuh dengan kerusakan sekitar 20 meter.
Berita terkait: Cilacap landslide: Rescuers race to find the missing on day five
Berita terkait: Cilacap landslide death toll rises to 12 as search enters fourth day
*Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025*