BAZNAS dan Muhammadiyah Menandatangani Perjanjian untuk Mengembangkan Sumber Daya Manusia

Yogyakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia akan berkolaborasi dengan organisasi Islam Muhammadiyah untuk mendistribusikan zakat guna pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui program pendidikan dan beasiswa.

“Dua alasan penting mengapa kita melakukan penandatanganan ini. Pertama adalah untuk memperkuat kerja sama BAZNAS dengan organisasi Islam, khususnya dengan Muhammadiyah,” informasi dari Ketua BAZNAS Noor Achmad setelah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Muhammadiyah di sini pada hari Senin.

Ia mengatakan bahwa sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dianggap sebagai salah satu pelopor bangsa. Oleh karena itu, diharapkan kerja sama dalam penggunaan dana zakat akan lebih meningkatkan upaya untuk memajukan kepentingan masyarakat.

Achmad juga mengatakan bahwa alasan kedua dalam penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut adalah keyakinan BAZNAS terhadap apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Dalam kerja sama ini, dana sebesar Rp10 miliar direncanakan akan didistribusikan kepada penerima yang memenuhi syarat.

“Melalui dana ini, kita yakin dengan apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah, dan diharapkan hal ini dapat dikembangkan dan diikuti oleh orang lain,” tambahnya.

BAZNAS menyatakan harapannya bahwa kerja sama ini tidak hanya dilakukan tahun ini, tetapi akan berlanjut dalam tahun-tahun mendatang.

“Pada tahun mendatang, kita akan mengembangkan lebih banyak program beasiswa bidang pendidikan, ekonomi, dan pengembangan lainnya untuk masyarakat,” katanya.

Sementara itu, ketua umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan bahwa kerja sama ini juga akan memperkuat berbagai pihak, baik BAZNAS maupun organisasi Islam lainnya, dalam upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya secara ekonomi, pendidikan, sosial, dan kesehatan.

“Sehingga masyarakat akan menjadi lebih berdaya, berkualitas, dan akan menjadi orang-orang terbaik di masa depan karena kewajiban kita dalam agama, antara lain, adalah untuk dapat menciptakan orang terbaik,” tambahnya.

MEMBACA  Laptop Windows Terbaik Tahun 2024: Diuji dan Direview oleh Para Ahli

Ia berharap pemberdayaan masyarakat akan meningkatkan daya saing bangsa dan menjadi modal penting bagi politik nasional.

“Tapi, jika masyarakat masih tidak berdaya, mereka hanya akan menjadi pendukung, atau menjadi konstituen dalam konstelasi politik nasional. Padahal, mereka adalah pemegang kedaulatan,” tambahnya.

Berita terkait: Wakil Presiden meluncurkan Beasiswa BAZNAS di Mesir
Berita terkait: Wakil Presiden meluncurkan Beasiswa Santri Baznas 2022

Penerjemah: Hery Sidik, Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024