Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Indonesia berupaya untuk memulihkan keanggotaan negara dalam Dana Solidaritas Islam (DSI).
Untuk itu, Ketua Baznas Noor Achmad mengunjungi kantor pusat DSI di Jeddah, Arab Saudi, pada Jumat.
Dalam rilis, Achmad menyoroti kontribusi Indonesia sebelumnya, termasuk lebih dari 5 juta dolar AS dalam bantuan untuk Palestina yang disalurkan melalui Mesir dan Yordania.
Ia berharap untuk kemitraan baru dengan DSI untuk memperluas bantuan kemanusiaan ke dunia Muslim.
Baznas bertujuan untuk mengkonsolidasikan permintaan bantuan Indonesia melalui DSI, memastikan koordinasi yang efisien dengan lembaga pemerintah dan negara-negara anggota DSI.
Achmad optimis Indonesia akan mendapatkan kembali kursi di Dewan Tetap DSI dan aktif berkontribusi pada inisiatif dana tersebut.
“Dengan kunjungan ini, diharapkan kerja sama konkret antara DSI dan Baznas dapat terjalin untuk memberikan manfaat dan keberkahan yang lebih besar kepada masyarakat,” katanya.
Direktur Eksekutif DSI Muhammad bin Sulaiman Aba Al-Khail menyambut kunjungan Baznas, mengakui dukungan Indonesia di masa lalu sebagai anggota Dewan Tetap DSI dari tahun 1978 hingga 1980.
Didirikan pada tahun 1974, DSI adalah anak perusahaan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada komunitas Muslim di seluruh dunia.
Berita terkait: Baznas meluncurkan klinik mobile untuk pengungsi Palestina di Yordania
Berita terkait: Baznas Indonesia akan menyediakan peralatan medis untuk Rumah Sakit Palestina
Translator: Sean Filo, Raka Adji
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024