Bawaslu Mengungkap Masalah Pemungutan dan Penghitungan Suara, Ribuan TPS Melaporkan Intimidasi

memuat…

Petugas Bawaslu mengawasi jalannya pemungutan suara Pemilu 2024 di IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (14/2/2024). FOTO/IST

JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengungkapkan adanya 13 permasalahan dalam proses pemungutan suara Pemilu 2024. Dari laporan yang diterima, terdapat ribuan TPS yang dilaporkan mengalami intimidasi terhadap pemilih dan penyelenggara pemilu.

Selain 13 permasalahan pemungutan suara, Bawaslu juga menemukan enam permasalahan dalam penghitungan suara. Temuan tersebut didapatkan dari data yang dikumpulkan dari 38 Provinsi melalui Siwaslu.

“Bawaslu mengidentifikasi 13 permasalahan pada pelaksanaan pemungutan suara dan enam permasalahan dalam penghitungan suara,” kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, Kamis (15/2/2024).

Berikut adalah 13 masalah pemungutan suara:

1. 37.456 TPS mengalami keterlambatan pembukaan pemungutan suara hingga pukul 07.00 WIB
2. 12.284 TPS tidak memiliki alat bantu tuna netra yang tersedia
3. 10.496 TPS mengalami kekurangan logistik pemungutan suara
4. 8.219 TPS pemilih khusus tidak sesuai dengan domisili KTP
5. 6.884 TPS terjadi kesalahan dalam penyaluran surat suara
6. 5.836 TPS yang memiliki pendamping disabilitas tidak menandatangani surat pendamping
7. 5.449 TPS KPPS tidak menjelaskan tata cara pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara
8. 3.720 TPS tidak memasang papan daftar DPT dan pemilih yang tidak memenuhi syarat ditandai
9. 3.521 TPS terdapat saksi yang mengenakan atribut yang mencantumkan unsur atau nomor urut calon partai politik atau calon DPT
10. 2.632 TPS terjadi mobilisasi atau pengarahan pemilih oleh tim sukses, peserta pemilu, atau penyelenggara untuk menggunakan hak pilih di TPS tersebut
11. 2.509 TPS terdapat saksi yang tidak dapat menunjukkan surat mandat tertulis dari tim sukses kampanye atau peserta pemilu
12. 2.413 TPS terdapat pemilih yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali

MEMBACA  PBB akan menggambarkan Israel dan Hamas melanggar hak anak dalam konflik bersenjata.

13. 2.271 TPS dilaporkan adanya intimidasi terhadap pemilih dan/atau penyelenggara pemilu di TPS tersebut

Berikut adalah 6 masalah penghitungan suara:

1. 11.233 TPS pada Sirekap dapat diakses oleh saksi, pengawas, atau masyarakat
2. 3.463 TPS melakukan penghitungan suara sebelum pemungutan suara selesai
3. 2.126 TPS terdapat ketidaksesuaian hasil penghitungan suara yang sah dan tidak sah dengan jumlah hak pilih
4. 1.895 TPS pengawas tidak diberikan model ch hasil salinan
5. 1.888 TPS saksi dan pengawas tidak dapat menyaksikan penghitungan suara dengan jelas
6. 1.473 TPS dilaporkan adanya intimidasi terhadap penyelenggara

(abd)