Basarnas luncurkan tim penyelamatan K9 terlatih.

Jakarta (ANTARA) – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) secara resmi membentuk unit anjing pelacak atau K9 yang terlatih khusus untuk mendukung operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) di dalam negeri.

Sebanyak 27 pelatih dari berbagai kantor SAR di Indonesia telah menyelesaikan program pelatihan K9 perdana. Pelatihan ini, dilakukan bekerja sama dengan instruktur dari SAR Dog Indonesia (SDI), berlangsung di Pusat Pelatihan SDM Basarnas di Bogor, Jawa Barat, dari 15 hingga 27 Mei 2025.

"Ini adalah angkatan pertama. Ini menandai tonggak sejarah pembentukan unit K9 terlatih di Basarnas. Mereka akan menjadi bagian dari sistem operasi SAR yang lebih responsif dan modern," kata Heru Suhartanto, Kepala BPSDMPP Basarnas, saat dihubungi dari Jakarta pada Selasa.

Unit K9 dilatih untuk melakukan berbagai fungsi pencarian, termasuk melacak bau manusia di darat, udara, dan air; menyisir area luas; serta mendeteksi korban yang tertimbun atau tenggelam. Indra penciuman anjing yang tajam dianggap sangat efektif untuk mempercepat proses pencarian korban.

Suhartanto menekankan bahwa pelatihan tidak hanya mengembangkan keterampilan teknis para pelatih, tapi juga meningkatkan kepekaan, sinergi, dan ikatan emosional antara pelatih dengan anjing SAR, yang menjadi kunci kesuksesan misi penyelamatan.

Ke depannya, unit K9 Basarnas akan ditempatkan di beberapa wilayah strategis dan siap diterjunkan kapan saja selama operasi SAR. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Basarnas untuk meningkatkan kapasitas penyelamatan dan berinovasi layanan melalui teknologi berbasis biologis.

Dengan dibentuknya unit K9 terlatih ini, Basarnas berharap dapat meningkatkan signifikan waktu respons dan efektivitas operasi di lapangan, terutama saat bencana atau kejadian luar biasa yang membutuhkan pencarian korban cepat dan akurat.

MEMBACA  234 Penawaran Terbaik Prime Day, Diuji dan Dilacak Oleh Tim Kami (2024)

Berita terkait: INASAR gunakan teknologi dan unit K9 dalam misi penyelamatan gempa Myanmar

Berita terkait: Basarnas tunda pengadaan peralatan SAR penting akibat pemotongan anggaran

Penerjemah: M. Riezko Bima Elko Prasetyo, Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025