Basarnas Jalin Kerja Sama Internasional untuk Operasi Penyelamatan

Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) sedang menjalin kerjasama internasional untuk meningkatkan kemampuan personel tanggap darurat nasional dan koordinasi lintas batas dalam operasi penyelamatan.

Dalam rapat bersama Komisi V DPR RI pada Selasa, Kepala Basarnas, Mohammad Syafii, menginformasikan bahwa pihaknya telah melakukan latihan bersama dengan Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Norwegia di tahun 2025.

Latihan gabungan ini melibatkan 388 peserta di 10 regional, bersama dengan pelatihan lanjutan untuk 179 karyawan dan tim INASAR (Indonesia Search and Rescue).

“Kerja sama internasional sangat penting bagi kita untuk memperluas jaringan operasional dan mempersingkat waktu respons selama misi kemanusiaan,” jelas Syafii.

Selain itu, pihaknya juga menjalin kolaborasi teknis dengan lembaga internasional seperti International Maritime Organization (IMO) dan International Civil Aviation Organization (ICAO).

Lebih lanjut, Basarnas meningkatkan interoperabilitas sistem komunikasi dan prosedur SAR sesuai dengan standar International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG).

Syafii menilai latihan bersama dan pertukaran keahlian sebagai bagian penting dari diplomasi kemanusiaan Indonesia di kawasan Indo-Pasifik.

“Kami ingin menunjukkan kesiapan kami dalam menjadi pusat regional untuk operasi pencarian dan pertolongan,” tegasnya.

Syafii juga memastikan inisiatif Basarnas untuk menjamin kelanjutan kerjasama lintas batas seiring meningkatnya risiko bencana global dan mobilitas manusia.

Selanjutnya, kantornya mengusulkan pembentukan dana darurat pencarian dan pertolongan nasional yang dapat digunakan dalam waktu 24 jam setelah bencana besar atau kecelakaan.

Dia menyarankan dana tersebut bersumber dari APBN, melalui mekanisme dana pooling nasional atau bantuan sah lainnya, seperti pinjaman luar negeri.

Syafii menjelaskan bahwa dana itu akan mendukung operasi lintas wilayah dan internasional, termasuk evakuasi warga negara Indonesia di luar negeri.

MEMBACA  Profil Mehdi Taremi, Striker Anyar Inter Milan yang Terjebak dalam Konflik Iran vs Israel

“Dengan dana darurat, kita bisa segera menerjunkan personel dan peralatan ke lokasi bencana tanpa menunggu birokrasi yang berbelit,” tegasnya.

Berita terkait: Basarnas usul dana darurat nasional untuk percepat operasi SAR

Berita terkait: Basarnas kesulitan rawat armada karena keterbatasan anggaran

Berita terkait: Basarnas konfirmasi 113 korban dalam runtuhnya sekolah di Jawa Timur

*Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025*