Barantin mencari akses pasar untuk ekspor Indonesia ke China

Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Karantina Pertanian Indonesia (Barantin) Sahat M. Panggabean mengatakan bahwa badan tersebut terus mempercepat upaya untuk membuka akses pasar bagi ekspor pertanian dan perikanan Indonesia ke China.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, pertemuan dengan Administrasi Umum Bea Cukai China (GACC) diselenggarakan di Jakarta pada hari Rabu.

Beliau menyampaikan bahwa pertemuan tersebut membahas masalah teknis terkait hambatan akses pasar ekspor di China. Ekspor beberapa komoditas unggulan Indonesia, seperti tepung ikan, kelapa segar, durian, dan produk akuakultur, masih terhambat oleh persyaratan teknis.

\”Pertemuan tersebut membahas masalah yang belum terselesaikan untuk mempercepat penetrasi pasar kita di China,\” tambahnya dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh kantornya.

Menurut Panggabean, ekspor tepung ikan Indonesia masih terhambat oleh parameter uji BSE (bovine spongiform encephalopathy) yang ditetapkan oleh GACC sebagai persyaratan untuk ekspor tepung ikan ke China.

\”Untuk menyelesaikan masalah ini, kami mengajukan proposal kepada GACC mengenai metode pengujian alternatif bebas BSE untuk komoditas tepung ikan. Metode ini menggunakan uji protein non-ikan yang menggunakan PCR (polymerase chain reaction),\” jelasnya.

Untuk realisasi ekspor durian ke China, Barantin mendorong GACC untuk melakukan inspeksi lapangan di perkebunan durian, informasi Panggabean.

Sementara itu, akses pasar untuk produk akuakultur Indonesia di China masih menghadapi hambatan meskipun perusahaan-perusahaan di Indonesia telah mendaftar untuk memenuhi persyaratan GACC.

Beliau berharap bahwa proses persetujuan akan segera diselesaikan tanpa penundaan untuk membuka peluang pasar bagi produk-produk tersebut.

Mengenai masalah ekspor kelapa segar, Barantin mengirimkan draf balasan mengenai protokol ekspor kelapa segar ke China melalui kedutaan besar Indonesia di China pada 19 April 2024.

Beliau meminta GACC untuk segera menyelesaikan persetujuan untuk proses penandatanganan protokol.

MEMBACA  Kasus Menendez Berfokus pada Bagaimana Qatar Menukarkan Keberlimpahan Hartanya untuk Pengaruh

Berita terkait: China tujuan ekspor non-migas tertinggi pada Nov: BPS

Berita terkait: 53 ton durian Kalimantan Barat dikirim ke China setiap dua bulan

Penerjemah: Shofi Ayudiana, Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024