Bapanas siap menghadapi fluktuasi harga cabai dan bawang merah menjelang Idul Fitri

Bapanas sedang mempersiapkan diri untuk potensi fluktuasi harga cabai dan bawang merah menjelang Idul Adha 2025 melalui koordinasi lintas sektor untuk menjaga pasokan dan melindungi daya beli masyarakat.

Direktur Pasokan Pangan dan Stabilisasi Harga Bapanas, Maino Dwi Hartono, mencatat dalam sebuah pernyataan di sini pada hari Minggu bahwa lembaganya telah mengadakan Rapat Koordinasi Pasokan Pangan dan Stabilisasi Harga Cabai dan Bawang Merah untuk mengatasi kemungkinan fluktuasi harga.

Dia mencatat bahwa pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan pengendalian inflasi sebelumnya dengan Kementerian Dalam Negeri.

Dia menyoroti bahwa pada awal Mei, harga cabai keriting berada di posisi Rp31.811 per kilogram di tingkat produsen dan Rp58.174 per kilogram di tingkat konsumen.

Dia menekankan tantangan besar dari jumlah pusat produksi bawang merah yang terbatas, yang terkonsentrasi hanya di delapan provinsi, sehingga sulit untuk memastikan distribusi yang sama di semua kabupaten dan kota.

Hartono juga menekankan pentingnya pengolahan produk cabai ke hilir, seperti produksi cabai kering, untuk menyerap panen surplus dan mengurangi ketergantungan pada impor cabai kering.

Di tingkat produsen, harga bawang merah telah mulai melebihi harga beli referensi, mencapai Rp24.802 per kilogram pada awal Mei 2025.

Dia mencatat bahwa panen bawang merah diproyeksikan akan mencapai puncaknya sekitar bulan Juli–Agustus, sehingga intervensi seperti subsidi harga, pergerakan pasar murah, dan dukungan logistik sangat penting.

Bapanas, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya secara konsisten telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah. Pada bulan Mei 2025, Bapanas telah menjadwalkan untuk melaksanakan gerakan tersebut sebanyak 122 kali di 28 kabupaten dan kota.

“Angka tersebut mungkin terus meningkat. Oleh karena itu, dari Januari hingga Mei tahun ini, dapat mencapai 2.945 kali,” katanya.

MEMBACA  Indeks S&P 500 dan Nasdaq melonjak saat data inflasi penting datang dengan kondisi yang tenang

Penerjemah: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025