Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Namun…

Jumat, 13 September 2024 – 22:16 WIB

VIVA – Cristian Gonzalez mengapresiasi performa Timnas Indonesia di dua laga yang sudah dijalani di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga :

Kata Cristian Gonzales soal Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Dia mengaku bangga dengan perjuangan para pemain, yang bisa meladeni kekuatan tim-tim Asia langgganan Piala Dunia.

Timnas Indonesia menahan Arab Saudi 1-1 di kandangnya pada laga pertama Grup C pada 6 September lalu.

Baca Juga :

Thom Haye Ungkap Alasan Gabung Almere City, Ternyata…

Kemudian, Timnas Indonesia menahan imbang Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 10 September 2024.

“Lawan Arab Saudi, saya lihat para pemain disiplin dan bisa cetak gol. Berarti kita bisa bersaing, dan kiper kita Maarten Paes tampil luar biasa,” kata Gonzalez, dalam program One on One, TVone.

Baca Juga :

Cristian Gonzales Buka Suara Soal Pemain Naturalisasi

“Saya bangga pertandingan lawan Australia, walaupun terlalu bertahan. Tapi kita harus ingat kemarin lawan Austlia kalah 4-0 di Piala Asia dan kemarin bisa imbang,” sambungnya.

Gonzalez juga bicara terkait komposisi pemain Timnas Indonesia saat ini.

Sama seperti saat menghadapi Arab Saudi, sembilan dari 11 pemain Indonesia merupakan pesepakbola naturalisasi.

Dari 11 pemain tersebut, hanya dua pemain yang lahir dan besar di Indonesia. Sisanya, lahir dan besar di negara-negara Eropa, khususnya Belanda.

Saat menghadapi Australia tadi malam, sembilan dari 11 pemain PSSI merupakan hasil naturalisasi, yaitu Maarten Paes, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Sandy Walsh, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner.

Shin Tae-yong hanya memasang dua pemain yang lahir dan besar di Indonesia, yakni Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan.

MEMBACA  Pilot Rusia Membocorkan Rahasia Jet Tempur Siluman F-35 Amerika Serikat, Ini Pendapat Pentagon

Saat melawan Arab Saudi, Shin Tae-yong juga menurunkan sembilan pemain naturalisasi. Mereka adalah Paes, Walsh, Idzes, Verdonk, Tjoe-A-On, Jenner, Tom Haye, Oratmangoen, dan Struick.

Saat itu, hanya dua pemain nonnaturalisasi, yaitu Rizky Ridho dan Witan Sulaeman.

Gonzalez mengakui jumlah tersebut terlalu banyak. Namun, menurutnya hal itu adalah wewenang dari pelatih. Dan, kalau pemain-pemain tersebut memang pantas dimainkan, kenapa tidak.

“Kalau memang itu pemain terbaik untuk kita dan Timnas kenapa tidak. Tapi kalau kita bicara jujur, ya memang terlalu banyak,” kata Gonzalez.

“Ya kita lihat kemarin cuma Ridho dan Marselino starter. Mungkin 50;50 itu cukup bagus. Tapi kita cuma komentar dari luar, tapi keputusan ada di pelatih dan PSSI,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Saat menghadapi Australia tadi malam, sembilan dari 11 pemain PSSI merupakan hasil naturalisasi, yaitu Maarten Paes, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Sandy Walsh, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner.