Banjir Meluas di Demak, 44 Desa di 8 Kecamatan Terendam Banjir dengan Ketinggian Air 1,5 Meter

Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah semakin meluas dengan menerjang 44 desa di 8 kecamatan. Foto/SINDOnews

DEMAK – Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah semakin meluas, hingga Sabtu (16/3/2024) ini, sebanyak 44 desa di 8 kecamatan terdampak banjir akibat jebolnya tanggul sungai di Bugel Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.

“Debit sungai yang meluap di daerah aliran sungai membuat situasi semakin memburuk. Sebanyak 44 Desa terendam banjir hampir 1,5 meter,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Agus Nugroho, Sabtu (16/3/2024).

Akibat tidak mampu menahan limpahan banjir dari jebolan tanggul sungai di Bugel, Kecamatan Godong, Grobogan, tanggul sungai irigasi Jeratun Seluna di Desa Sidomulyo, Kecamatan Dempet, Demak, jebol.

Data dari BPBD menunjukkan bahwa banjir di Demak telah merambah ke 44 desa di wilayah 8 kecamatan. Selain dari tanggul Bugel yang jebol, dampak banjir juga disebabkan oleh luapan dari sungai besar, antara lain Sungai Wulan, Sungai Cabean, dan Sungai Tuntang.

Dampaknya tidak main-main, dengan setidaknya 65.109 jiwa terdampak dan 2.163 jiwa harus mengungsi karena ketinggian air mencapai 1,5 meter. Banjir juga telah menggenangi 73 sarana ibadah, 10 fasilitas kesehatan, 30 sarana pendidikan, dan 10 kantor.

Ribuan warga terdampak banjir terpaksa mengungsi ke 19 titik pengungsian, seperti gedung balai desa, masjid, dan lokasi lainnya. Kebutuhan mendesak bagi pengungsi meliputi sembako berupa nasi bungkus, tikar atau kasur, serta selimut.

Selain itu, kebutuhan akan air minum, air bersih, pampers anak dan dewasa, pembalut, pakaian dalam, dan lotion anti nyamuk sangat diperlukan.

“Kami terus berupaya memberikan bantuan dan mengkoordinasikan evakuasi serta penyediaan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Semoga situasi segera membaik dan warga dapat kembali ke rumah mereka dengan aman,” tandasnya. (ams)

MEMBACA  OpenAI menyembuhkan 'kelalaian' GPT-4 dengan pembaruan baru