Banjir 80 CM Rendam 15 RT di Jaktim Akibat Luapan Ciliwung

Minggu, 7 Desember 2025 – 10:37 WIB

Jakarta, VIVA – Banjir sudah merendam setidaknya 15 RT (rukun tetangga) di Jakarta Timur. Ini terjadi karena hujan yang sangat deras dan juga karena Kali Ciliwung meluap.

Baca Juga :

Korban Tewas Bencana di Sumatera jadi 914 Orang, 389 Lainnya Hilang

“Hingga pukul 09.00 WIB tercatat ada 15 RT yang terendam air,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, pada hari Minggu.

Yohan menjelaskan banjir ini terjadi akibat instensitas hujan yang tinggi di wilayah Jakarta dan sekitarnya, sehingga menyebabkan Kali Ciliwung meluap.

Baca Juga :

Viral Warung Lontong di Bandung Ini Gratiskan Makanan Untuk Mahasiswa Korban Banjir Sumatera

Banjir rendam ratusan rumah di Karawang, Jawa Barat

Kedalaman air banjirnya bermacam-macam, ada yang 30 sentimeter sampai 80 sentimeter.

Baca Juga :

Kuasa Allah SWT, Bayi 3 Bulan Ditemukan Selamat Tersangkut di Pohon Saat Terbawa Banjir Bandang di Sumbar

BPBD DKI Jakarta, menurut Yohan, telah mengerahkan timnya untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah. Mereka juga berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan air.

“Kami juga memastikan saluran-saluran air berfungsi dengan baik agar genangan bisa surut dengan cepat,” ujarnya.

Ini dia data 15 RT di Jakarta Timur yang terkena banjir:

  • Kelurahan Bidara Cina: 3 RT (Ketinggian air: 30-35 cm)
  • Kelurahan Kampung Melayu: 4 RT (Ketinggian air: 80 cm)
  • Kelurahan Cawang: 5 RT (Ketinggian air: 80 cm)
  • Kelurahan Cililitan: 3 RT (Ketinggian air: 50 cm)

Banjir di Wilayah Jakarta

“Untuk penyebab pastinya, yaitu hujan deras dan luapan Kali Ciliwung, saat ini masih dalam proses penanganan,” katanya lagi.

BPBD DKI mengimbau masyarakat untuk tetap hati-hati dan waspada terhadap kemungkinan genangan air yang terjadi. (Ant)


Artikel Lainnya:

Kemenhut Segel 4 Subjek Hukum Diduga Penyebab Banjir dan Longsor Sumatera, 8 Lagi Menyusul

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan tidak akan berkompromi dengan perusak hutan.

Sumber: VIVA.co.id | 6 Desember 2025

MEMBACA  Kemenag Menegaskan Larangan 'Ruang Gelap' di Pondok Pesantren untuk Mencegah Kekerasan

Tinggalkan komentar