Bandara Soekarno-Hatta Indonesia mengoperasikan 98 gerbang otomatis untuk perjalanan Idul Fitri.

Tangerang (ANTARA) – Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sedang mengoperasikan 98 gerbang otomatis untuk memperlancar pemeriksaan imigrasi selama arus mudik Lebaran tahunan. Johanes Fanny Satria Cahya Aprianto, kepala kantor imigrasi bandara, mengatakan pada hari Sabtu bahwa layanan imigrasi telah siap sepenuhnya untuk lonjakan penumpang. Dia menyatakan bahwa kantornya telah mendeploy 531 personel untuk memastikan pemrosesan imigrasi yang lancar dan efisien di bandara. Untuk mencegah kerumunan dan antrian panjang, kantor imigrasi telah mengeluarkan instruksi rinci kepada petugas, memungkinkan mereka untuk membantu penumpang dalam menggunakan gerbang otomatis. Aprianto menjelaskan bahwa persiapan ini penting untuk mengakomodasi peningkatan yang diharapkan dalam jumlah pekerja migran Indonesia yang pulang dan anggota diaspora Indonesia yang pulang untuk merayakan Lebaran dengan keluarga mereka. Dia mendesak para pemudik untuk tetap tenang, mengikuti prosedur, dan bekerjasama selama pemeriksaan imigrasi untuk memfasilitasi proses yang lancar. Selama periode liburan, kantor imigrasi akan terus menawarkan layanan perpanjangan paspor yang cepat, memastikan pemrosesan yang lebih cepat bagi mereka yang paspornya akan segera habis dalam enam bulan. Aprianto menegaskan komitmen kantornya untuk memberikan layanan berkualitas tinggi sambil mencegah praktik tidak etis seperti biaya ilegal dan suap. “Masyarakat dapat mengirimkan laporan atau keluhan ke hotline WhatsApp kami di 08118337004. Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta berkomitmen untuk memberikan layanan profesional, transparan, bersih, dan bebas korupsi,” katanya. Berita terkait: Bandara Bali akan ditutup untuk Nyepi, berdampak pada mudik Lebaran Berita terkait: Bandara InJourney mencatat 7,4 juta pergerakan penumpang selama Lebaran. Translator: Azmi S, Tegar Nurfitra Editor: Anton Santoso Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Indonesia, Finland menjajaki kerjasama di tiga bidang