Manado, Sulawesi Utara (ANTARA) – PT Angkasa Pura I (AP I) menghentikan operasi Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara hingga Rabu, 1 Mei pukul 12 siang waktu setempat akibat abu vulkanik dari letusan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
“Kami telah memperpanjang penutupan sementara Bandara Sam Ratulangi hingga besok siang,” kata manajer umum bandara, Maya Damayanti, pada Selasa.
Damayanti menyatakan bahwa pihak otoritas bandara akan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan semua pemangku kepentingan sebelum melanjutkan operasi.
“Kami melakukannya demi keselamatan penerbangan,” ujar Damayanti.
Ia mencatat bahwa ribuan penumpang harus menunda keberangkatan ke dan dari Manado akibat letusan Gunung Ruang.
Bandara juga tertutup oleh abu tipis dari letusan tersebut, dengan beberapa penumpang terlihat mengenakan masker di bandara.
Sebelumnya, bandara telah ditutup sementara pada 18-22 April, dengan 162 pesawat terdampak dan 20.332 penumpang terdampar, baik keberangkatan maupun kedatangan.
Selama penutupan, operator bandara fokus pada menjaga keselamatan penerbangan, seperti membersihkan abu vulkanik dari landasan pacu, taxiway, dan apron serta melakukan tes kertas setiap jam untuk memeriksa abu vulkanik di landasan pacu bandara.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa pemantauan visual dan instrumental menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ruang sehingga statusnya dinaikkan dari Level III menjadi Level IV mulai Selasa pukul 1:30 pagi waktu setempat.
Letusannya menyemburkan abu vulkanik hingga lima kilometer (km) tinggi dari kawahnya, disertai dengan awan panas pada pukul 8:35 pagi waktu setempat pada Selasa.
PVMBG mengimbau kepada penduduk yang berada di sekitar gunung agar tidak memasuki area dalam radius enam km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
Berita terkait: Gunung Ruang meletus, menyemburkan abu vulkanik hingga lima km
Berita terkait: Pemerintah akan melakukan relokasi penduduk pulau yang terdampak letusan Gunung Ruang
Penerjemah: Nancy Lynda T, Resinta Sulistiyandari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024