Band Prison Of Blues Rampungkan 50 Gigs Tour Indonesia–Eropa, Usung Misi Promosi Budaya dan Album Terkini

Jumat, 7 November 2025 – 23:00 WIB

Jakarta, VIVA – Band Prison Of Blues baru aja nyelesaiin tur besar mereka yang berlangsung selama tiga bulan. Total, mereka tampil sebanyak 50 kali di Indonesia dan Eropa. Prestasi ini ngegaskan posisi mereka sebagai salah satu band Psychobilly asal Indonesia yang diperhitungkan di kancah internasional.

Baca Juga:
TRUST Borong 3 Penghargaan di Wina, Resmikan Album Simfoni Lagu Daerah Echoes from The Archipelago

"Untuk Tour Eropa kali ini, kami udah yang kelima kalinya diundang di salah satu festival Psychobilly terbesar di dunia, yang diadakan di Oberhausen, Jerman. Kali ini, kami juga ajak kolaborator untuk vokal, yaitu Dellu Uyee," ujar Bayu Randu, gitaris sekaligus produser Prison Of Blues, dalam keterangannya, dikutip Jumat 7 November 2025. Yuk scroll untuk info lebih lanjut!

Dalam tur kali ini, Prison Of Blues mendatangi enam negara di Eropa, yaitu Jerman, Ceko, Belgia, Hungaria, Austria, dan Belanda. Mereka juga tampil di beberapa kota di Indonesia. Total 50 panggung berhasil mereka taklukan, sebuah pencapaian yang besar untuk band dengan genre Psychobilly yang masih tergolong minoritas di Indonesia.

Baca Juga:
Melangkah dari Luka Menjadi Nada: Aan Story Persembahkan Album Terapi Hati

Prison Of Blues berdiri di Temanggung pada tahun 2007. Formasi terbaru mereka terdiri dari Endy Barock (drum), Topan Murdox (gitar kedua), Dhana (contra bass), serta dua personel lama, Bowo (vokal dan gitar) dan Bayu Randu (gitar pertama). Sepanjang kariernya, mereka sudah merilis 11 album kompilasi di Eropa dan Amerika, serta 4 album solo.

"Kan saya baru pertama kali ikut tour Eropa bareng POB, jujur kaget banget. Band ini di sini ternyata besar banget dan punya banyak penggemar, sampe ada yang rela datang dari California, Spanyol, Italia cuma buat nonton POB," cerita Dellu Uyee.

MEMBACA  KEK Galang Batang Berambisi Mencapai Investasi hingga Rp 50 Triliun

Baca Juga:
Kerispatih Rilis Album Fase Tiga, Rayakan Perjalanan Panjang di Industri Musik

Selain memperkenalkan album keempat mereka, Prison Of Blues juga bawa misi untuk mengenalkan budaya Indonesia.

"Tour 50 kota di Indonesia-Eropa ini juga sekaligus buat promosi album ke-4 kami. Dan kayak biasa, kami bawa misi promosi untuk Indonesia. Selain bawa atribut kain khas Indonesia, kami juga secara khusus promosikan hantu-hantu Indonesia, kayak Pocong, Kuntilanak, Santet, dan lain-lain," kata Bowo, vokalis sekaligus pendiri band.

Tur Eropa mereka berlangsung dari tanggal 3 sampai 31 Oktober dan ditutup dengan penampilan di festival "Psychobilly Earthquake 2025". Sebelumnya, mereka juga rutin tampil di festival Psychobilly terbesar itu pada tahun 2016, 2017, 2018, dan 2024.

Menurut Endy Barock, fanbase Prison Of Blues di Eropa malah berkembang lebih kuat dibandingkan di Indonesia.

Halaman Selanjutnya

"Ada hal unik yang selalu bikin kami pengen balik lagi ke festival ini di Eropa, yaitu fanbase kami di sana. Ini unik karena kami sendiri di Indonesia masih kurang diminati, mungkin karena genrenya jarang yang mainin di sini. Lucunya, banyak yang kira kami band besar di Indonesia. Pas kami cerita kalo nyaris nggak ada scene Psychobilly di Indonesia, mereka baru kaget, haha," ungkapnya.