Bali Siap Menjadi Destinasi Wellness Terkemuka: Wakil Menteri

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen menjadikan Bali sebagai destinasi wisata kesehatan dan wellness kelas dunia.

"Bali Wellness and Beauty Expo 2025" yang diselenggarakan di Bali Beach Convention Center pada 27-29 Juni menandakan komitmen ini. Pameran ini bertujuan meningkatkan kesadaran wisatawan tentang fasilitas wellness di Bali, berdasarkan data bahwa lebih dari 23% wisatawan datang ke pulau ini untuk wellness.

"Kita harus membuat Bali menjadi destinasi wellness terbaik di dunia," ujarnya dalam pernyataan resmi di Jakarta, Sabtu.

Ia menambahkan, banyak wisatawan yang berpartisipasi dalam kegiatan kebugaran di Bali, meskipun ini belum menjadi tujuan utama penyelenggara pariwisata.

Bali menawarkan beragam aktivitas yang memenuhi kebutuhan wisatawan untuk kesehatan fisik dan mental. Pulau ini memiliki fasilitas yoga dan meditasi kelas dunia yang sering dikunjungi turis asing. Banyak resort khusus juga menyediakan program kebugaran holistik, termasuk nutrisi dan terapi.

Bali juga terkenal dengan layanan spa yang sangat bagus, menawarkan berbagai perawatan relaksasi dan peremajaan. Bahkan, Bali dinobatkan sebagai "The Best Spa Destination" pada 2009.

Selain itu, Bali memiliki fasilitas meditasi di sawah hijau yang luas, di mana wisatawan bisa menikmati "forest bathing" serta berendam di sumber air panas vulkanik kaya mineral untuk detoksifikasi dan relaksasi. Banyak tempat juga menawarkan kelas masak "farm-to-table" yang mengajarkan wisatawan menggunakan bahan lokal untuk hidangan sehat.

Puspa mengatakan pemerintah mendukung penuh pengembangan pariwisata kesehatan, yang diperkuat dengan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur. KEK perintis ini fokus pada integrasi layanan kesehatan dan medis, menjadi pusat terbesar yang menggabungkan pendekatan ilmiah dan tradisional di Asia Tenggara.

MEMBACA  Amandemen konstitusi tidak dilarang di Indonesia: Wakil Presiden Amin

"Ini sinyal kuat komitmen serius pemerintah mengembangkan destinasi wisata kesehatan dan wellness berskala internasional," kata Puspa.

Sementara itu, pendiri dan direktur ekspo, Diah Permana Tirtawati, optimis dengan potensi pasar wellness Bali. Meski Bali dikenal sebagai destinasi untuk liburan, MICE, pernikahan, dan wisata bahari, belum pernah secara eksplisit mempromosikan diri sebagai destinasi wellness.

"Di sinilah kami berani mengembangkan potensi wisata wellness melalui acara ini," ujar Tirtawati.

Laporan Global Wellness Institute 2025 memproyeksikan sektor wellness global akan tumbuh hingga US$9 triliun pada 2028. Indonesia menduduki peringkat ke-18 secara global dan memimpin ASEAN dalam pangsa pasar wellness, menunjukkan Bali punya peluang besar menjadi pemimpin dunia di bidang ini.

Berita terkait: