Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Ibu Irene Umar, berharap bakat-bakat teater musikal Indonesia bisa tampil di panggung internasional lewat Festival Musikal Indonesia (FMI) 2025.
“FMI memberikan ruang yang mempertemukan bakat-bakat berbakat bangsa ini. Mereka tampil dengan hati, jadi setiap pertunjukannya selalu menyentuh. Ini adalah salah satu dari 12 komunitas musikal terpilih yang menghidupkan panggung musikal kita,” kata Umar dalam sebuah pernyataan pers.
Sektor ekonomi kreatif Indonesia telah menjadi penggerak utama pertumbuhan nasional, menghasilkan lebih dari Rp 1.500 triliun untuk PDB dan mempekerjakan 26,47 juta orang sejak Oktober 2024.
Kemenparekraf sendiri telah menetapkan prioritas strategis untuk 2026, yang fokus pada ekspansi investasi, pertumbuhan ekspor, dan pengembangan tenaga kerja.
Umar menekankan kekayaan cerita Indonesia, yang menurutnya merupakan bahan kuat untuk dikembangkan dan ditampilkan ke penonton global. Dia menambahkan bahwa teater musikal Indonesia didukung tidak hanya oleh narasi yang menarik, tapi juga oleh bakat-bakat yang mumpuni dan komposisi asli.
Dia berharap kolaborasi antar-komunitas di FMI 2025 dapat memperkuat kehadiran global teater musikal Indonesia.
Produser Kevin Aldrian mengatakan “Kapan Nikah Musical: Extended” terinspirasi dari pertanyaan sederhana yang sering membawa tekanan sosial dan pribadi.
Dia berharap pertunjukan ini dapat menawarkan pemahaman baru, harapan baru, dan kekuatan, dengan didukung elemen alur, lagu, dan aransemen yang diperbarui.