Bakamla membahas keamanan maritim dengan kedutaan Indonesia di Washington D.C.

Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia, Laksamana Madya Irvansyah, membahas keamanan maritim dengan pejabat dari kedutaan Indonesia di Washington D.C. pada hari Sabtu.

Saat kedatangannya di kedutaan, Irvansyah disambut oleh Charge d’Affaires (CDA) Kedutaan Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), Ida Bagus Made Bimantara, dan ataše pertahanan Indonesia, Marsekal Muda Udara Edwardus Wisoko Aribowo, beserta staf lainnya.

“Bakamla akan selalu bekerja keras dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya untuk mewujudkan keamanan dan keselamatan laut, bukan hanya untuk Indonesia, tetapi untuk setiap bangsa, karena laut adalah warisan seluruh umat manusia,” ujar Irvansyah dalam pernyataan yang dirilis oleh lembaga tersebut.

Sementara itu, Bimantara mengatakan bahwa kerja sama antara Indonesia dan AS telah terjalin dengan baik, termasuk dalam bidang pertahanan dan, lebih khusus, dalam bidang keamanan maritim.

“Bakamla, sebagai Penjaga Pantai Indonesia, telah bermitra dengan United States Coast Guard (USCG), dan ini akan diperkuat lebih lanjut di masa depan,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pada tahun 2023, Presiden Joko Widodo dan Presiden AS Joe Biden bertemu dan mengeluarkan pernyataan bersama yang mencakup, antara lain, penguatan kerja sama keamanan maritim.

Selain mengunjungi kedutaan Indonesia di D.C., kepala Bakamla juga bertemu dengan Wakil Kepala Operasi Angkatan Laut (CNO), Laksamana Madya Eugene Black, di Pentagon.

Pada kesempatan itu, Black mengatakan kepada Irvansyah bahwa aspek keamanan maritim menjadi semakin penting, tidak hanya di Asia Tenggara dan Indo-Pasifik.

Selanjutnya, ia mengundang Bakamla untuk berpartisipasi dalam latihan Rim of the Pacific (RIMPAC) yang akan diselenggarakan pada Juni 2024 di Hawaii.

Berita terkait: Indonesia, AS resmikan pusat pelatihan maritim di Batam

MEMBACA  Membantu Timnas Wanita Indonesia Meraih Kemenangan, Claudia Scheunemann Menangis Melihat Dukungan Suporter

Berita terkait: Bakamla amankan 30 pekerja migran ilegal yang berangkat ke Malaysia

Penerjemah: Agatha V, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024