Bahlil Berkomitmen untuk Menjaga Kualitas Produk Bahan Bakar Pertamina

Cilegon, Banten (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia berkomitmen untuk menjaga kualitas produk bahan bakar Pertamina, termasuk Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), dan Pertamax Turbo (RON 98).

“Masyarakat tidak perlu meragukan kualitas bahan bakar yang dijual oleh Pertamina karena kami berkomitmen untuk menjaga kualitas produksi bahan bakar,” ujar Bahlil di sini pada hari Kamis (13 Maret).

Menteri menyatakan bahwa dugaan korupsi baru-baru ini dalam pembelian minyak dan bahan bakar oleh Pertamina merupakan panggilan untuk kementeriannya, yang bertanggung jawab atas pengujian kualitas.

“Kami, khususnya Pusat Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), bertanggung jawab atas pengujian kualitas, dan kami berjanji untuk memperketat proses tersebut sehingga masyarakat dapat meredakan keraguan mereka,” katanya.

Bahlil lebih menekankan bahwa pemerintah akan terus memantau proses distribusi minyak Pertamina dari hulu ke hilir untuk memastikan kualitas produk bahan bakarnya.

“Kami akan mengawasi kapal impor yang mengandung minyak olahan. Selain itu, pemerintah juga akan mengawasi minyak mentah yang masuk ke kilang untuk melakukan proses pencampuran,” katanya.

“Kami juga akan turun untuk memeriksa kualitas (produk bahan bakar) sebelum didistribusikan kepada konsumen,” tambahnya.

“Ini bagian dari komitmen pemerintah dalam menjamin kualitas produk bahan bakar (Pertamina) yang akan dijual kepada masyarakat,” tutup Bahlil.

Penyidik dari Kejaksaan Agung (AGO) telah memulai penyelidikan terhadap raksasa minyak dan gas negara itu atas dugaan korupsi yang melibatkan pejabat tinggi dari anak perusahaan dan kontraktor kerja sama antara 2018 dan 2023.

AGO telah menetapkan sembilan individu sebagai tersangka dalam kasus tersebut, termasuk direktur utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan; direktur utama PT Pertamina International Shipping, Yoki Firmandi; dan direktur optimasi feedstock dan produk PT Kilang Pertamina International, Sani Saifuddin.

MEMBACA  Kabinet Israel akan bertemu untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata Gaza

Menyusul pengumuman tersebut, jaksa mulai mencari bukti dan memeriksa saksi, termasuk petugas teknis di Pertamina.

Sambil meminta maaf kepada publik atas kekhawatiran yang ditimbulkan oleh kasus tersebut, Pertamina mengungkapkan rencana untuk membentuk tim evaluasi internal.

Berita terkait: Pertamina membutuhkan tim independen untuk mengembalikan kepercayaan publik: MPR

Berita terkait: Korupsi Pertamina: AGO berencana menilai kerugian negara dengan BPK

Berita terkait: AGO Indonesia, Pertamina bersinergi untuk mengatasi kekhawatiran korupsi

Copyright © ANTARA 2025

Terjemahan: Desi Purnama Sari, Yashinta Difa

Editor: Azis Kurmala

Tinggalkan komentar