Bagaimana Cara Pengguna Mobil Listrik Hyundai Bisa Mendapatkan Harga Pengisian Baterai Lebih Murah?

Selasa, 4 Februari 2025 – 11:20 WIB

VIVA – Populasi mobil listrik di Indonesia terus bertambah, dengan berbagai upaya dari produsen untuk memudahkan pemilik mobil ramah lingkungan dalam aktivitas sehari-hari. Selain menjual mobil listrik, beberapa merek juga turut mengembangkan ekosistem dengan mendirikan stasiun pengisian, atau SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), seperti yang dilakukan oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

Saat ini, merek mobil Hyundai di Indonesia memiliki lebih dari 296 stasiun pengisian yang tersebar di berbagai daerah, total 538 colokan pengisian lambat dengan arus AC dan arus searah alias DC ultra fast charging.

Jaringan stasiun pengisian ini dioperasikan oleh Hyundai bersama perusahaan lain seperti Voltron, Casion, Buzz, dan Daya Green. Informasi mengenai lokasi pengisian baterai dapat diakses melalui aplikasi Hyundai.

Bagi pemilik mobil listrik Hyundai seperti Ioniq 5, Ioniq 6, dan All New Kona Electric, mereka dapat menikmati pengisian baterai gratis di SPKLU Hyundai untuk sementara waktu. Setelah itu, mereka dapat berlangganan paket pengisian mobil listrik melalui program EV Charging Subscription dengan harga diskon 47%. Program ini juga tersedia untuk pengguna mobil listrik dari merek lain.

Presiden Direktur PT HMID, Ju Hun Lee, menyatakan bahwa program EV Charging Subscription merupakan komitmen Hyundai dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Program ini menawarkan 3 paket langganan pengisian baterai menggunakan SPKLU Hyundai.

Paket pertama adalah Basic EV dengan kuota 50 kWh seharga Rp120 ribu untuk pengguna Hyundai, dan Rp170 ribu untuk pengguna mobil listrik non-Hyundai. Paket kedua adalah Smart EV dengan kuota 100 kWh seharga Rp220 ribu untuk pengguna mobil listrik Hyundai seperti Ioniq 5, Ioniq 6, Kona EV, atau Genesis G80, dan Rp270 ribu untuk pengguna lain.

MEMBACA  5 Keuntungan Makan Pisang dengan Bintik Hitam di Kulitnya

Paket terakhir adalah Comfort EV dengan kuota 250 kWh dengan biaya langganan Rp500 ribu untuk pengguna Hyundai, dan Rp600 ribu untuk pengguna mobil listrik non-Hyundai.

Lee juga menyatakan bahwa Hyundai berupaya untuk memberikan pengalaman kepemilikan kendaraan yang aman, nyaman, dan menyenangkan dengan harga terjangkau melalui program ini.

COO PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto, menambahkan bahwa program EV Charging Subscription menegaskan posisi Hyundai sebagai pelopor dalam industri otomotif Indonesia dalam memberikan solusi purna jual yang inovatif dan komprehensif bagi pengguna mobil listrik. Hyundai berharap program ini dapat mendorong adopsi mobil listrik di Indonesia.

Hyundai membuka akses ke stasiun pengisian untuk mobil listrik merek lain dengan harapan dapat memperluas mobilitas ramah lingkungan di Indonesia dengan biaya yang terjangkau.