Audiensi Reformasi Polri Berantakan, Refly Harun Cs Walk Out Massal

Rabu, 19 November 2025 – 12:41 WIB

Jakarta, VIVA – Audiensi Komisi Percepatan Reformasi Polri berakhir ricuh. Pakar hukum tata negara Refly Harun dan kawan-kawannya, termasuk mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, memilih walk out dari pertemuan yang diadakan di PTIK, Jakarta Selatan.

Keputusan mengejutkan itu terjadi setelah ada keberatan terhadap kehadiran beberapa peserta yang berstatus tersangka. Awalnya, Refly mengajukan audiensi dengan 18 orang, termasuk Roy Suryo dan lain-lain.

“Langkah tegas kami adalah walk out karena ada 18 orang yang tertera dalam undangan yang kami ajukan. Dan rupanya ada keberatan dari tim, yang diperkuat mantan Kapolri Idham Azis yang mengatakan kalau tersangka tidak boleh ikut,” kata Refly di lokasi.

Menurut Refly, pihak kepolisian sebenarnya memperbolehkan tersangka berada di ruangan tetapi tidak boleh menyampaikan aspirasi. Pilihan lainnya adalah keluar. Sejak awal, rombongan sudah sepakat, jika ada yang dilarang masuk, mereka akan meninggalkan acara bersama-sama.

“Jadi keyakinan kita adalah kasus ini adalah kriminalisasi, karena itu saya pikir layak untuk didiskusikan, disampaikan aspirasinya kepada pihak kepolisian. Kok di tengah gelombang reformasi masih ada kasus-kasus seperti ini,” katanya.

Refly menambahkan, semalam terjadi perubahan daftar hadir yang mengeluarkan beberapa nama, tapi ia sengaja tidak memberitahu Roy Suryo cs. Menurutnya, status tersangka belum berarti bersalah, jadi tidak seharusnya ada diskriminasi.

“Saya sengaja tidak kasih tau mereka karena saya anggap, ini apa-apaan. Ini kan lembaga aspirasi. Masa belum apa-apa sudah menghukum orang? Status tersangka itu kan belum bersalah,” katanya.

Roy Suryo pun angkat bicara, mempertanyakan inkonsistensi keputusan Komisi. Ia menyoroti keberadaan Otto Hasibuan, yang tetap diizinkan hadir meski merupakan pengacara pihak pelapor dalam kasus ijazah Jokowi.

MEMBACA  Mahkamah Agung AS Dukung Upaya Trump untuk Pemecatan Massal di Departemen Pendidikan

“Jadi lawyer yang namanya Otto Hasibuan itu ada di dalam. Meskipun Otto Hasibuan itu adalah anggota tim dari informasi, tapi kan harusnya juga tahu diri bahwa dia sebenarnya adalah bagian dari tim itu,” kata Roy Suryo.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Percepatan Reformasi Polri kembali mengadakan audiensi dengan sejumlah tokoh untuk menghimpun masukan terkait percepatan agenda reformasi di tubuh Korps Bhayangkara. Kali ini, komisi tersebut mengundang pakar hukum tata negara Refly Harun beserta timnya.