Atlet Bulu Tangkis Rusia Bergabung dalam Pelatihan PBSI

Jakarta (ANTARA) – Enam belas atlet bulutangkis Rusia sedang mengikuti kemp pelatihan selama dua minggu di Pusat Pelatihan Nasional PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.

Kemp pelatihan gabungan ini, yang berlangsung hingga 21 Juli 2025, diselenggarakan melalui program kerja sama olahraga bilateral antara Indonesia dan Rusia.

Hari pertama latihan pada Rabu berjalan sekitar tiga jam.

Meski baru tiba sehari sebelumnya, atlet Rusia menunjukkan semangat tinggi untuk mengikuti regimen latihan tim nasional Indonesia.

"Latihan di sini sangat beda. Di Rusia, kami cuma punya satu pelatih untuk semua disiplin, sedangkan di sini tiap sektor ada pelatihnya sendiri. Ini sangat membantu perkembangan pemain," kata manajer tim Rusia, Pavel Sorokin, di Pusat Pelatihan Nasional PBSI.

Dia menambahkan, meski terlihat lelah, tim Rusia tetap bersemangat mengikuti sesi latihan intensif. Ia berharap pelatihan ini memberi wawasan berharga tentang teknik, ritme latihan, dan etos kerja yang kuat.

"Kami minta program latihan yang biasa dijalani tim Indonesia dan berusaha sebaik mungkin untuk mengikutinya. Ini pengalaman luar biasa, dan kami sangat menanti dua minggu ke depan," tambahnya.

Kunjungan tim Rusia ini menyusul pertemuan delegasi Rusia dengan PBSI di Jakarta pada April lalu dan kunjungan balik Ketua PBSI M. Fadil Imran beserta staf ke St. Petersburg, Rusia, bulan Juni.

Saat itu, atlet Indonesia mengikuti latihan pertandingan selama seminggu di Rusia.

Kini, tim Rusia merasakan suasana latihan di markas bulutangkis Indonesia.

Mereka termasuk Alina Davletova dan rekan-rekannya, yang berlatih di bawah bimbingan pelatih skuad Pratama (tim junior) pada Rabu.

Asisten pelatih tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa, yang memantau sesi tersebut, menilai atlet Rusia punya keterampilan teknis yang bagus.

MEMBACA  Mobil Listrik MPV BYD Hadir di GIIAS 2024, Hanya dengan Harga Ini

Menurutnya, peningkatan teknik dan footwork akan jadi fokus utama kemp pelatihan ini.

"Dari segi kualitas, mereka cukup bagus. Hari ini, kami fokus pada permainan dan ketepatan pukulan depan-belakang. Ke depan, kami akan berikan latihan yang mungkin tidak biasa mereka dapatkan di negaranya," kata Mustofa.

Berita terkait: RI gets badminton down to a science to boost Olympic tally
Berita terkait: Indonesian badminton team eyes gold medal at 2028 Olympics
Berita terkait: China Masters 2024: Indonesia’s Christie finishes as runner-up

Penerjemah: Muhammad Ramdan, Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025