Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia akan memberikan asuransi kepada para nelayan melalui program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP), ujar seorang pejabat pada Senin.
Trian Yunanda, ketua tim pengembangan program tersebut di Kementerian Kelautan dan Perikanan, menyatakan langkah ini adalah bagian dari upaya memperkuat nelayan skala kecil, yang menyumbang 90 persen dari total tangkapan ikan nasional.
Asuransi ini akan melindungi resiko kecelakaan di laut.
“Kami akan memberikan asuransi untuk nelayan, yang tentunya terkait dengan jaminan keselamatan,” kata Yunanda dalam konferensi pers di Jakarta.
Kementerian menargetkan untuk membangun 100 kampung nelayan tahun ini. Sejauh ini, 65 lokasi untuk pengembangan tahap pertama telah ditetapkan dan diperkirakan selesai pada tanggal 2 Desember.
Proposal anggaran untuk 35 desa lagi dalam fase kedua telah diajukan, dengan pekerjaan yang dijadwalkan dimulai pada bulan Oktober.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan kementerian, Mahrus, mencatat bahwa program ini tidak hanya membangun kawasan permukiman untuk nelayan.
Pemerintah juga akan menyediakan infrastruktur seperti dermaga, jalan, drainase, dan sistem listrik. Pada tahun 2027, program ini ditargetkan mencakup 1.100 desa.
Kampung nelayan juga akan dilengkapi dengan fasilitas cold storage, pabrik es, bengkel, toko logistik, dan stasiun bahan bakar.
“Program ini juga dirancang untuk mendukung sistem penangkapan ikan terukur berbasis kuota, yang akan memperkuat tata kelola perikanan yang adil dan berkelanjutan,” ujar Mahrus.
Dia menambahkan bahwa kementerian optimis inisiatif ini akan menciptakan lapangan kerja baru. Dengan perkiraan sekitar 70 lapangan kerja per desa, pengembangan 100 kampung nelayan tahun ini diproyeksikan menghasilkan 7.000 pekerjaan.
Berita terkait: Lima program prioritas Indonesia untuk menciptakan 3 juta pekerjaan pada 2025
Berita terkait: Pemerintah akan dirikan 10 kampung nelayan terpadu percontohan
Penerjemah: Shofi Ayudiana, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025