Aston Martin dan GMA Memastikan Tidak Akan Mengakhiri Mobil Berbahan Bakar Bensin

Cosworth, produsen mesin asal Inggris, masih berkomitmen untuk memproduksi mesin pembakaran internal (ICE) hingga tahun 2030. Hal ini disebabkan oleh adanya permintaan yang terus ada dari pasar barang mewah, dan untuk memenuhi kebutuhan merek-merek mewah yang ingin tetap menggunakan mesin konvensional. CEO baru Cosworth, Florian Kamelger, menyatakan bahwa kunci utama dari strategi ini adalah menciptakan kemitraan baru, seperti yang dilakukan dengan Aston Martin dan Gordon Murray Automotive (GMA) dalam membangun mesin V12 untuk supercar Valkyrie dan T50.

Gerald Forsythe, ketua baru Cosworth, juga menegaskan pentingnya untuk mendorong pasar kelas atas agar menyediakan platform yang berkelanjutan dan relevan di masa depan. Menurutnya, sudah saatnya untuk membawa Cosworth ke level berikutnya dan terus memperkuat posisinya di industri otomotif.

Meskipun fokus utama tetap pada mesin pembakaran internal, Cosworth juga akan terus berinvestasi dalam teknologi baru seperti baterai EV dan powertrain PHEV. Divisi lain dari Cosworth, seperti Delta Cosworth dan Cosworth Electronics, akan tetap menjadi bagian penting dari strategi perusahaan dalam menghadapi perkembangan industri otomotif yang semakin cepat.

Selain itu, Cosworth juga berkomitmen untuk terus mengembangkan mesin pembakaran internal agar lebih tangguh dan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan pelanggan yang semakin sadar akan isu lingkungan. Dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan, Cosworth berharap dapat tetap menjadi yang terdepan dalam industri otomotif di masa depan.

MEMBACA  Koalisi Jakarta Rido Semakin Solid Setelah Keputusan MK