Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, memberikan apresiasi kepada Aspadin (Perkumpulan Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Seluruh Indonesia). Aspadin dinilai telah menjadi wadah bagi pelaku industri AMDK nasional dan menjadi mitra Pemerintah dalam membangun industri nasional yang sehat dan berdaya saing. Apresiasi ini disampaikan saat pembukaan Musyawarah Nasional XI Aspadin pada tanggal 12 November lalu.
Dalam sambutannya, Menperin juga menyampaikan beberapa perkembangan industri pengolahan (manufaktur) nasional yang cukup membanggakan. Data dari World Bank 2024 menempatkan Indonesia di posisi pertama di kawasan ASEAN untuk Nilai Tambah Industri Pengolahan (Manufacturing Value Added/MVA), dengan nilai mencapai USD 265,07 miliar. Nilai ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan peringkat kedua, yaitu Thailand dengan USD 128,04 miliar.
Selain itu, Indonesia juga termasuk dalam 7 negara berkembang utama di dunia dalam dua dimensi utama sektor manufaktur, yaitu Pertumbuhan dan Kontribusi terhadap PDB.
Menperin juga menyebutkan bahwa industri AMDK merupakan bagian penting dari industri makanan dan minuman, yang tumbuh sangat baik sekitar 6,49% pada triwulan II 2025. Di akhir sambutannya, beliau berpesan agar Munas XI Aspadin ini berjalan lancar dan sukses, serta Aspadin dapat terus berkembang menjadi mitra Pemerintah untuk mewujudkan industri AMDK yang maju dan berdaya saing.