ASEAN Plus Cadet Sail membantu kadet angkatan laut memperluas jaringan: TNI AL

Jakarta (ANTARA) – ASEAN Plus Cadet Sail (APCS) diharapkan dapat menjadi kegiatan yang memfasilitasi para kadet angkatan laut Indonesia untuk memperluas jaringan mereka, Gubernur Akademi Angkatan Laut Indonesia (TNI AL) Laksamana Muda Supardi menyatakan.

“Dalam APCS, para kadet TNI AL dapat menjalin jaringan dengan kadet dari berbagai negara di seluruh dunia. Dengan demikian, ketika mereka diresmikan sebagai perwira, mereka sudah memiliki ikatan yang terjalin,” katanya saat menyambut peserta APCS di Jakarta pada Sabtu.

Berbicara di Markas Komando Militer Laut (Kolinlamil), Supardi mencatat bahwa APCS, yang diselenggarakan di atas kapal TNI AL KRI Bima Suci, mengumpulkan kadet angkatan laut dari Asia, Australia, Amerika, dan Eropa.

Kapal tersebut tiba di Jakarta setelah berlayar dari Surabaya, Jawa Timur, pada 1 Agustus. Menurut rencana, kapal akan mencapai Singapura pada tanggal 6 Agustus.

Pelayaran ini memberikan kesempatan bagi para kadet untuk berinteraksi, bertukar informasi, dan berkolaborasi dalam kegiatan pelatihan navigasi.

Terkait berita: KRI Bima Suci Indonesia memulai misi kebaikan hati ke Asia Timur

Supardi menyatakan bahwa pelayaran seperti ini dapat menghasilkan hubungan yang harmonis di antara para kadet internasional yang akan melayani angkatan laut negara masing-masing di masa depan.

“Pada saat kelulusan mereka, para kadet sudah memiliki jaringan yang memudahkan mereka untuk bekerja sama di tingkat global,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Panglima Kolinlamil Laksamana Muda Krisno Hutomo menyampaikan pernyataan serupa sembari berharap agar para kadet TNI AL dapat memanfaatkan APCS untuk memperoleh pengetahuan berharga dan menjalin persahabatan dengan rekan-rekan internasional mereka.

APCS diikuti oleh 189 kadet TNI AL dan 32 kadet asing yang berasal dari Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Timor Leste, Australia, Chile, Tiongkok, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Belanda, dan Turki.

MEMBACA  Meta mengumumkan produk Quest untuk membantu guru melibatkan siswa usia 13 tahun ke atas

Berita terkait: Asosiasi Pelabuhan ASEAN menjelajahi pengembangan Maritime Single Window

Translator: Walda M, Tegar Nurfitra
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak cipta © ANTARA 2024