Selasa, 1 Juli 2025 – 11:51 WIB
Washington, VIVA – Amerika Serikat udah menyetujui penjualan sistem panduan senilai 510 juta dolar AS (sekitar Rp 8,24 triliun) untuk bunker Israel dan bom biasa, kata Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) pada Senin (30/6).
Baca Juga:
Pengakuan Tom Lembong soal Kebijakan Importasi Gula, Singgung Nama Rachmat Gobel hingga Jokowi
"Departemen Luar Negeri udah buat keputusan buat nyetujui kemungkinan penjualan militer asing ke Pemerintah Israel berupa peralatan panduan amunisi dan dukungan amunisi, dengan biaya sekitar 510 juta dolar AS," kata DSCA dalam siaran pers.
Menurut mereka, Israel minta 3.845 peralatan panduan untuk bom BLU-109 (2.000 pon) dan 3.280 peralatan untuk bom MK 82 (500 pon).
Baca Juga:
92 Warga Palestina di Gaza Tewas Akibat Serangan Udara Israel
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, minta Dewan Keamanan PBB akui Tel Aviv dan Washington sebagai pihak yang mulai agresi serta bayar kompensasi atas kerusakan akibat serangan ke Iran.
Pernyataan ini dikirim lewat surat resmi ke Sekjen PBB Antonio Guterres pada Senin (30/6).
Baca Juga:
Aksi Robot K9 Deteksi Bahan Peledak Ditunjukan dalam Peringatan Hari Bhayangkara ke-79
"Kami minta Dewan Keamanan akui rezim Israel dan AS sebagai inisiator agresi dan tanggung jawab mereka, termasuk bayar kompensasi," tulis surat itu yang dikutip dari Telegram resmi sang menteri.
Araghchi juga minta PBB pastikan mereka bertanggung jawab dan cegah kejadian serupa.
Israel mulai operasi terhadap Iran pada 13 Juni, tuduh Iran punya program nuklir rahasia. Serangan udara dan sabotase menyasar fasilitas nuklir, jenderal, ahli nuklir, dan pangkalan udara.
Iran bantah tudingan itu dan balas dengan serangan militer. Kedua pihak saling serang selama 12 hari, dengan AS ikut menyerang fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni. (Ant)
Trump Tandatangani Penghapusan Sanksi AS ke Suriah
Presiden AS Donald Trump tanda tangani perintah eksekutif pada Senin, 30 Juni 2025, buat hentikan program sanksi AS ke Suriah.
VIVA.co.id
1 Juli 2025