AS Berkeinginan Menghentikan Perang Gaza

Hamas menyatakan AS ingin menghentikan perang Gaza. Foto/Xinhua

loading…

Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengatakan pada hari Senin bahwa pembicaraan yang diadakan dengan mediator dan utusan AS di Qatar membahas tentang penghentian perang Israel di Gaza, penarikan pasukan, dan rekonstruksi daerah kantong tersebut.

“Kami menangani upaya para mediator dan utusan (Presiden AS Donald) Trump secara fleksibel dan kami menunggu hasil negosiasi mendatang dan kewajiban pendudukan untuk mematuhi (kesepakatan gencatan senjata Gaza) dan beralih ke fase kedua,” kata juru bicara Hamas Abdul Latif al-Qanou, dilansir Anadolu.

“Negosiasi yang dilakukan dengan mediator Mesir dan Qatar serta utusan Trump difokuskan pada penghentian perang, penarikan pasukan, dan rekonstruksi,” tambahnya.

Dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran publik Israel KAN pada hari Minggu, utusan AS Adam Boehler mengatakan Hamas telah mengusulkan gencatan senjata selama lima hingga 10 tahun yang akan melucuti senjata dan menarik diri dari panggung politik Gaza.

Tidak ada komentar dari Hamas mengenai pernyataan utusan AS tersebut.

Qanou mengatakan Hamas sepenuhnya mematuhi “fase pertama perjanjian gencatan senjata.”

“Prioritas kami saat ini difokuskan pada perlindungan dan bantuan bagi penduduk Gaza serta memastikan gencatan senjata permanen,” tambahnya.

Juru bicara tersebut menyebut ancaman Israel untuk melanjutkan pertempuran dan pemutusan aliran listrik ke Gaza sebagai “pilihan yang gagal yang mengancam para tawanannya, yang hanya akan dibebaskan melalui negosiasi.”

Israel memutus pasokan listrik ke Gaza pada hari Minggu, dalam langkah terbaru untuk memperketat blokade yang mencekik di daerah kantong itu meskipun ada gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan.

Proposal Mesir untuk Gaza 2030 Persatukan Negara-negara Arab

MEMBACA  Perang Rusia-Ukraina: Daftar peristiwa kunci, hari ke-1.032 | Berita

Tinggalkan komentar