Vincenzo Montella mengungkapkan alasan tidak memainkan Arda Guler sebagai starter saat Turki dibantai Portugal 0-3 pada matchday kedua Grup F Euro 2024 di Stadion Signal Iduna Park, Sabtu (23/6/2024). Dia mengatakan bahwa bintang Real Madrid itu tidak dalam kondisi yang prima.
Pada laga krusial ini, Montela melakukan beberapa perombakan pada sebelas pertama mereka dari laga sebelumnya. Perubahan yang cukup mencolok ialah mencadangkan Guler. Padahal, pemain berusia 19 tahun itu tampil menawan dan cetak gol indah kala menang 3-1 atas Georgia di matchday pertama.
Di laga kontra Portugal, Guler baru dimasukkan pada menit ke-70. Tapi Montella juga bukan tanpa alasan tidak menurunkan pemain anyarnya itu sejak menit awal. Bahkan dirinya memiliki niat awal untuk tidak ingin memainkan bintang Madrid itu.
Akibat tak memainkan Guler, tiga gol bersarang ke gawang Turki. Ketiga gol Portugal masing-masing dicetak Bernardo Silva (21′), Samet Akaydin (Og 28′), dan Bruno Fernandes (55′).
“Arda tidak fit untuk bermain. Saya bisa katakan dengan jelas dia tidak bisa bermain lebih dari 30 menit tanpa meningkatkan risiko. Ada juga godaan untuk tidak memasukkannya ke dalam 20 menit sebelum akhir, tapi akhirnya saya menyerah karena pemain bagus harus dimainkan,” kata Montella dikutip dari Reuters, Minggu (23/6/2024).
Montella bisa menilai Guler tidak dalam kondisi prima karena tak luput dari jam terbangnya bersama Real Madrid. Kata dia, turnamen dengan jeda waktu pemulihan yang singkat seperti ini dibutuhkan kondisi fisik dan mental yang siap. Namun, dia mengakui anak asuhnya itu memiliki semangat juang yang tinggi.
“Kita sering melupakan bahwa sebagian besar pesepakbola kita tidak terbiasa bermain dengan kontinuitas di klub mereka dan saya berbicara tentang satu pertandingan dalam seminggu. Ketika Anda bermain setiap empat hari sekali, itu adalah olahraga lain yang perlu Anda lakukan. Anda perlu sehat secara fisik, anda harus siap,” bebernya.
“Arda adalah pria yang hebat dan cerdas, dia sangat bersemangat dengan negaranya, bangga dengan negaranya. Namun meskipun dia tahu bahwa dia berisiko mengalami cedera dengan bermain, dia ingin berada di lapangan,” ungkap Montella.