Aplikasi Simbara dapat meningkatkan pendapatan sektor mineral dan batubara serta tata kelola: menteri

Jakarta (ANTARA) – Aplikasi Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (Simbara) dapat meningkatkan pendapatan negara dan tata kelola di sektor mineral dan batubara, menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.

“Dalam sektor mineral dan batubara, kita sudah memiliki Simbara, yang mengintegrasikan (tata kelola) komoditas batubara. Tahun ini, kami berharap nikel dan timah juga dapat dimasukkan ke dalam sistem. Kami berharap komoditas mineral lainnya juga dapat diintegrasikan ke dalam Simbara,” kata dia dalam pernyataan yang diterbitkan di sini pada hari Selasa.

Simbara, yang diluncurkan pada September 2023, dapat mengoptimalkan pendapatan negara, meningkatkan kepatuhan pelaku usaha, dan efektivitas pengawasan bersama oleh kementerian/lembaga, tambahnya.

Aplikasi ini dimaksudkan sebagai ekosistem yang dapat mendukung kebijakan pemerintah, meningkatkan kualitas layanan kepada pelaku usaha melalui data single-entry, dan membantu dalam pemanfaatan data tunggal yang akurat dan dapat diandalkan tentang mineral dan batubara dari berbagai kementerian dan lembaga.

“Data mineral dan batubara sangat penting sehingga tidak ada tumpang tindih dan kebingungan informasi yang dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Tasrif.

Aplikasi Simbara, yang dikembangkan melalui upaya terpadu Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, dan Bank Indonesia, juga dirancang sebagai alat untuk mengawasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan tata kelola di sektor mineral dan batubara.

Sistem ini mengawasi serangkaian proses tata kelola mineral dan batubara dari hulu ke hilir, termasuk pemenuhan kewajiban pembayaran dan proses kliring di pelabuhan.

Simbara juga merupakan bentuk sinergi antara lembaga pemerintah untuk tata kelola mineral dan batubara yang lebih baik.

Ini adalah ekosistem pengawasan terpadu untuk aplikasi pengelolaan dan pengawasan lainnya dan merupakan pusat data mineral dan batubara.

MEMBACA  Banjir dan tanah longsor di Tanzania menewaskan lebih dari 150 orang

Penerjemah: Kelik D, Kenzu
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2024