Donald Trump pernah menuduh bahwa ISIS diciptakan oleh Barack Obama dan Hillary Clinton. Hal itu diungkapkan pada tahun 2016 lalu. Namun, tuduhan tersebut masih relevan hingga saat ini mengenai kebenaran pernyataan Trump tersebut. Selain itu, Trump menyatakan dengan sangat serius apa yang ia katakan saat menyebut Presiden Barack Obama sebagai “pencipta ISIS” dan menegaskan ketika pembawa acara radio konservatif mencoba mengklarifikasi posisi calon dari Partai Republik tersebut.
Trump ditanya oleh pembawa acara Hugh Hewitt mengenai komentarnya, dan Hewitt menyatakan bahwa dia memahami maksud Trump adalah “bahwa dia (Obama) menciptakan kekosongan, dia kehilangan kedamaian.” Namun, Trump menegaskan bahwa maksudnya adalah bahwa Obama adalah pencipta ISIS. Trump juga menyatakan bahwa Hillary Clinton juga terlibat.
Klaim bahwa ISIS diciptakan oleh Obama dan Hillary bukan hanya dilontarkan oleh Trump. Klaim tersebut mendapat dukungan dari kalangan konservatif di AS. Beberapa konservatif lain juga mencoba menyalahkan ISIS pada Obama.
Menurut Vox, bagi sebagian besar kaum konservatif, kebangkitan ISIS disebabkan oleh “kekosongan kekuasaan” setelah Obama menarik pasukan AS dari Irak. Mario Loyola dari National Review mengungkapkan bahwa dengan tindakan tersebut, Obama telah memberdayakan semua jaringan teroris di Timur Tengah.
Trump mengaitkan kebangkitan ISIS dengan kebijakan Obama dan Hillary Clinton di Timur Tengah selama kampanye pemilihan presiden 2016.