Apakah Anak Anda Introvert? Ustaz Bendri Mengungkapkan Alasannya Karena Terluka dan Kecewa

Sabtu, 8 Juni 2024 – 04:10 WIB

VIVA Parenting – Introvert identik dengan seseorang yang punya kepribadian penyendiri dan pendiam. Keadaan ini ternyata bisa terbentuk sejak usia anak-anak. Bukan berarti tidak menyukai orang lain, bukan pula mereka pemalu dan kesepian, mereka hanya lebih senang “sibuk” dengan isi kepala dan perasaannya sendiri.

Berbicara mengenai introvert, banyak orang yang menyebut karakter anak introvert berasal dari faktor keturunan alias genetik. Tetapi nyatanya tidak, ustaz yang juga konselor ketahanan keluarga di Indonesia, Bendri Jaisyurrahman mengungkap, sejatinya tidak ada anak yang introvert di hadapan orangtua. Sikap introvert yang terjadi pada anak terjadi karena mereka terluka dan kecewa. Scroll untuk tahu info lengkapnya, yuk!

“Sejatinya tidak ada anak introvert di hadapan orangtuanya. Yang ada adalah anak yang terluka dan kecewa,” kata Ustaz Bendri dikutip dari tayangan YouTube Nikita Willy Official, Sabtu 8 Juni 2024.

Ilustrasi anak gemuk/obesitas.

Lebih lanjut, Ustaz Bendri menjelaskan bahwa anak yang terluka dan kecewa selalu berlindung di balik kata introvert. Dengan sikapnya ini, mereka akan memberi tahu kepada orang lain bahwa dia tidak mau berkomunikasi dengan mereka.

Ustaz Bendri lebih lanjut mengatakan, ketika anak introvert memiliki hubungan yang baik dengan orangtuanya terutama sang ayah, anak tersebut sebenarnya tidak akan tertutup dengan kedua orangtuanya.

“Anak yang introvert ini memberi tahu bahwa ‘gue enggak mau ngomong sama lo’ tapi sebenarnya dia terluka. Karena se-introvert-introvertnya anak, jika dia punya koneksi sama ibunya khususnya bapaknya, dia akan menjadi anak yang bawel,” sambungnya.

Menurut Ustaz Bendri, ketika anak tersebut memiliki hubungan yang dekat dengan ayahnya, maka sang anak tidak akan menutup diri dari orangtuanya.

MEMBACA  Mobil SUV Canggih Buatan Indonesia Dikirim ke Mancanegara

“Di luar boleh aja dia masuk lingkungan baru dia ‘oke enggak, namaku ini, iya, baik’ dia jarang ngobrol. Tapi di rumah dia akan spontan dia akan bilang ‘papa aku tadi baru ketemu ini pa’,” tuturnya.

Menurut Ustaz Bendri, ketika anak tersebut memiliki hubungan yang dekat dengan ayahnya, maka sang anak tidak akan menutup diri dari orangtuanya.