Jakarta (ANTARA) – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto membahas penguatan hubungan bilateral dan tantangan regional dalam panggilan telepon pada Sabtu malam (3 Mei). Dalam unggahan di akun Instagramnya pada hari Minggu, Anwar mengatakan bahwa ia bertukar pandangan dengan Prabowo mengenai berbagai topik, termasuk kerja sama Indonesia-Malaysia di berbagai sektor.
“Kami membahas pentingnya memperkuat kerja sama antara kedua negara sekutu kami di berbagai sektor,” tulis Anwar. “Presiden Prabowo dan saya yakin bahwa ikatan erat antara Malaysia dan Indonesia akan melayani kepentingan rakyat kita.”
Anwar menambahkan bahwa pembicaraan juga membahas persiapan Malaysia untuk menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-46 di Kuala Lumpur pada akhir Mei, karena saat ini negara tersebut memegang kursi ketua ASEAN.
Kedua pemimpin juga menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan kerja sama regional dan mempertahankan persatuan dalam ASEAN, khususnya dalam mengatasi tantangan geopolitik dan ekonomi saat ini.
Dalam unggahan yang sama, Anwar mengungkapkan bahwa Prabowo telah memperpanjang undangan untuknya melakukan kunjungan resmi ke Jakarta dalam waktu dekat.
Secara terpisah, dalam unggahan Instagram sebelumnya pada 1 Mei, Anwar mengatakan bahwa ia telah melakukan panggilan telepon bersama pada 30 April dengan Presiden Prabowo, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, dan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone.
Menurut Anwar, para pemimpin ASEAN membahas langkah tarif timbal balik yang baru diumumkan oleh Amerika Serikat dan situasi di Myanmar.
“Saya menekankan pentingnya mengambil tindakan yang kohesif sebagai blok yang bersatu untuk memperkuat posisi kita dan menjaga kepentingan jangka panjang wilayah ini,” katanya.
Berita terkait: President Prabowo, PM Anwar discuss US tariffs on ASEAN countries
Berita terkait: President Prabowo to meet Malaysian PM Anwar Ibrahim in Kuala Lumpur
Translator: Genta T, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025