Antonsen dan Liu/Tan Cetak Kemenangan Gemilang di Istora Dihadiri Ribuan Suporter

Minggu, 8 Juni 2025 – 20:05 WIB

VIVA – Penantian panjang pebulutangkis Anders Antonsen akhirnya terbayar setelah dia menjuarai Indonesia Open 2025. Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu 8 Juni 2025, tunggal putra kelahiran 27 April 1997 itu berdiri di podium tertinggi usai mengalahkan wakil Chinese Taipei, Chou Tien Chen dengan skor 22-20, 21-14.

Baca Juga:
Esports: Bernadya Masuk PUBG Mobile

Dalam pertandingan ini, Antonsen mengaku senang bermain di depan penonton Istora Senayan. Sepanjang final BWF Super 1000, pebulutangkis peringkat tiga dunia itu mendapat energi tambahan dari sorak penonton, yang membantunya meraih kemenangan dalam 60 menit.

"Saya mencoba banyak mengambil napas. Saya berusaha tetap fokus karena pendukung memberi dukungan penuh di lapangan," kata Antonsen.

Baca Juga:
Tragis, Indonesia tanpa Gelar di Indonesia Open 2025 Usai Sabar/Reza Ditumbangkan Wakil Korsel

Dengan hasil ini, Antonsen meraih gelar pertamanya di tahun 2025. Sebelumnya, pemain asal Aarhus ini hanya jadi runner-up di Malaysia Open 2025 dan Thailand Open 2025.

"Saya berusaha tetap semangat untuk bisa juara. Akhirnya penantian ini terbayar minggu ini. Gelar ini memotivasi saya untuk meraih prestasi selanjutnya," ujarnya.

Baca Juga:
Perjuangan Luar Biasa Sektor Ganda Putra Indonesia di Semifinal Indonesia Open 2025

Di sektor ganda putri, pasangan China Liu Sheng Shu/Tan Ning naik podium setelah mengalahkan wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dengan skor 23-25, 21-12, 21-19. Mereka termotivasi meraih gelar juara turnamen BWF Super 1000.

Sebelumnya, pasangan peringkat satu dunia ini tersingkir di perempat final oleh wakil Jepang.

"Gelar ini jadi hasil kerja keras kami selama latihan. Sangat senang bisa menang di Kapal Api Indonesia Open 2025," kata Tan.

MEMBACA  Kemampuan ATM Melalui Integrasi Sistem ke Sistem

"Kami datang dengan harapan tinggi untuk tampil terbaik. Ini pengalaman berharga agar bisa lebih baik di turnamen mendatang," tambah Liu.

Hasil ini membuat China dapat satu gelar. Wakil lainnya, Wang Zhi Yi, puas jadi runner-up setelah kalah dari wakil Korsel, An Seyoung dengan skor 21-13, 19-21, 15-21.

Sementara itu, ganda campuran Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, juara setelah mengalahkan wakil Thailand dengan skor 21-16, 21-18.

Halaman Selanjutnya
"Terlebih sebelumnya ganda putri peringkat satu dunia itu terhenti di perempat final oleh pasangan Jepang dengan skor 13-21, 13-21."