Anonimitas Mengungkapkan Wilayah Baru bagi Kesetaraan dan Keragaman di Fasilitas Penelitian Australia

Juru Bicara Pemerintah Australia untuk Perempuan dalam Bidang Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika (STEM)

Sydney, (ANTARA/Medianet-AsiaNet)- Sebuah studi jangka panjang yang dipimpin oleh kantor Women in STEM Ambassador Australia menyelidiki dampak anonimisasi (menghilangkan nama dan informasi identifikasi lainnya) pada aplikasi untuk akses ke fasilitas penelitian di Australia. Hasil penelitian ini memberikan wawasan penting yang berpotensi mengubah lanskap kesetaraan dan keragaman dalam sektor penelitian.

Membongkar Hambatan Bagi Peneliti Awal Karir

Studi ini mengungkapkan penemuan yang signifikan: anonimisasi aplikasi untuk peralatan ilmiah secara signifikan menguntungkan peneliti awal karir, memberikan mereka peluang keberhasilan yang lebih tinggi, tanpa memandang gender.

Women in STEM Ambassador Australia, Profesor Lisa Harvey-Smith, mengatakan, “Studi ini melampaui asumsi biasa tentang anonimisasi dalam hibah kompetitif dan menggarisbawahi perjuangan nyata para peneliti awal karir di dunia akademik.”

Temuan Utama: Sebuah Tinjauan Lebih Mendalam

Sebelum anonimisasi, tidak ada kesenjangan gender dalam hasil aplikasi yang diamati.

Pengenalan anonimisasi mempertahankan lanskap kesetaraan gender yang ada.

Anonimisasi meningkatkan tingkat keberhasilan bagi peneliti awal karir, mendorong keragaman dalam kelompok penelitian.

Studi ini menunjukkan dampak positif anonimisasi pada retensi dan kemajuan peneliti yang menghadapi hambatan dalam penelitian STEM secara keseluruhan.

Peningkatan Hasil Peneliti Awal Karir

Anonimisasi secara signifikan meningkatkan tingkat keberhasilan aplikasi yang dipimpin oleh peneliti awal karir di ACNS, tanpa memandang gender pelamar.

Dr. Isabelle Kingsley, peneliti utama dalam studi ini, menekankan, “Fokus kami adalah mencari tahu bagaimana organisasi dapat menciptakan lingkungan penelitian yang adil. Anonimisasi terbukti menjadi alat yang kuat.”

Membuka Jalan dalam Perjalanan Anonimisasi

Uji coba dilakukan di empat organisasi penelitian lintas disiplin yang mengelola fasilitas ilmiah nasional, termasuk:

MEMBACA  Penawaran Spesial dan Terkini dari Warpong Buan: Ponggol Istimewa & Trendi

Anglo-Australian Telescope (AAT)

Australian Nuclear Science and Technology Organisation’s (ANSTO) Australian Centre for Neutron Scattering (ACNS)

Australia Telescope National Facility (ATNF) yang dimiliki dan dioperasikan oleh CSIRO, lembaga ilmiah nasional Australia

National Computational Merit Allocation Scheme (NCMAS)

Setiap organisasi menerapkan anonimisasi dengan cara yang berbeda, tetapi hasilnya cukup konsisten di seluruh organisasi.

Quotes Tambahan:

Profesor Lisa Williams, Peneliti Utama dalam hibah yang membiayai pekerjaan ini, mengatakan, “Anonimisasi aplikasi menghilangkan akses informasi yang dapat menyebabkan bias psikologis, menawarkan penilaian yang lebih adil bagi semua pelamar.”

Dr. Isabelle Kingsley menekankan, “Mendapatkan akses ke fasilitas penelitian sama pentingnya dengan memenangkan hibah. Anonimisasi menjadikan persaingan lebih adil, lebih berdasarkan prestasi daripada prestise.”

Mendorong Perubahan Positif dalam STEM

Dampak studi ini melampaui hasil aplikasi, dengan potensi menciptakan efek domino positif dalam jalur karir STEM. Menghilangkan informasi pribadi dari aplikasi dapat menjadi katalis untuk menghapus hambatan sistemik terhadap kemajuan karir.

Sebagai kesimpulan, Profesor Harvey-Smith menyatakan, “Akses ke fasilitas penelitian hanya merupakan satu bagian dari teka-teki ketidaksetaraan dalam STEM. Anonimisasi mengatasi aspek yang sangat penting, mendorong lanskap penelitian yang lebih inklusif dan beragam.”

Tentang kami:

Women in STEM Ambassador adalah inisiatif Pemerintah Australia untuk mengatasi ketimpangan gender dalam sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM). Dipimpin oleh Profesor Lisa Harvey-Smith dan berbasis di University of New South Wales, Kantor Women in STEM Ambassador mempengaruhi dan memobilisasi para pemimpin bisnis, pendidik, dan pembuat kebijakan di Australia untuk meningkatkan partisipasi perempuan dan gadis dalam STEM.

Untuk pertanyaan media, hubungi: Becky Laurence, 0466 942 077

SUMBER: Women in STEM Ambassador Pemerintah Australia

MEMBACA  Gelandang Persib, Dedi Kusnandar, Mengatakan Timnas Indonesia Mengalami Banyak Perubahan

Reporter: Irvan Ariyana
Editor: Irvan Ariyana
Hak Cipta © ANTARA 2024