Anies berjanji melakukan diplomasi budaya dalam debat presiden ketiga

Jakarta (ANTARA) – Calon presiden Anies Baswedan berjanji untuk mendirikan rumah-rumah budaya Indonesia di banyak negara untuk memamerkan keberagaman budaya bangsa jika terpilih dalam pemilihan mendatang.

Hal tersebut diungkapkan dalam tanggapannya terkait langkah-langkah untuk mempromosikan budaya populer Indonesia pada debat capres ketiga yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta pada Minggu malam.

“Dengan cara ini, kita akan memiliki tempat di setiap daerah untuk memamerkan budaya Indonesia,” ujarnya.

Untuk mewujudkan visi ini, Anies menyebut bahwa diperlukan alokasi anggaran dan pemahaman bahwa hal ini merupakan investasi untuk masa depan.

Ia juga mengelaborasi rencananya dengan menekankan kolaborasi dengan semua warga negara, terutama kaum muda, untuk mendorong inisiatif diplomasi budayanya.

“Kami berencana melibatkan semua pihak, termasuk diaspora, mahasiswa, dan para migran, dalam diplomasi ini,” tegasnya.

Setelah debat capres pada 12 Desember dan debat cawapres pada 22 Desember, KPU menggelar debat ketiga.

Pertahanan, keamanan, dan kebijakan luar negeri menjadi tema utama dalam debat tersebut.

KPU telah menentukan tiga pasang calon presiden dan wakil presiden, yaitu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

KPU juga telah menjadwalkan masa kampanye dari 28 November 2023 hingga 10 Februari, dengan hari pemungutan suara pada 14 Februari.

Berita terkait: Debat ketiga: Prabowo berjanji melanjutkan diplomasi “tetangga baik”

Berita terkait: Perlu mendefinisikan ulang kebijakan luar negeri untuk aspirasi nasional: Ganjar

Penerjemah: Ahmad M, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Jangan Biarkan Dinamika di Kalangan Elite Politik Membuat Konflik Horizontal (Do Not Let Dynamics Among Political Elite Cause Horizontal Conflict)