Tentara Udara Indonesia (TNI AU) dan Angkatan Udara dan Antariksa Prancis (FASF) telah sepakat untuk menjalin kerjasama militer guna memperkuat pertahanan udara kedua negara mereka secara bersama-sama. Dalam siaran pers yang diterima dari TNI AU di Jakarta pada hari Jumat, TNI AU menginformasikan bahwa kesepakatan tersebut dicapai oleh delegasi dari kedua lembaga militer tersebut selama forum yang diselenggarakan di Yogyakarta pada hari Kamis (18 April 2024). Mewakili Tentara Udara Indonesia, Marsekal Pertama Mochammad Untung Suropati menjelaskan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam melakukan latihan, kegiatan pendidikan, pertukaran pakar, dan operasi penerbangan. Delegasi FASF, Brigadir Jenderal Hugues Pichevin menyambut baik cakupan kerjasama militer yang disepakati. Program latihan bersama diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi dua angkatan udara untuk pertukaran personel, instruktur, bahan pendidikan, serta pakar taktik dan peralatan pertahanan. TNI AU menyatakan bahwa mereka berharap kerjasama ini dapat membantu personel mereka meningkatkan kapasitas dan meningkatkan kualitas peralatan pertahanan mereka. Sebelumnya, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto memerintahkan Kepala Staf TNI AU yang baru dilantik, Marsekal Mohamad Tonny Harjono, untuk melakukan terobosan teknologi guna memperkuat sistem senjata utama Indonesia. “Lakukan segala upaya untuk memenuhi tugas Anda dan lakukan terobosan inovatif dan kreatif sesuai dengan perhatian khusus Angkatan Udara terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya kepada Harjono selama upacara serah terima jabatan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada 5 April. Subiyanto mengatakan bahwa ia menganggap terobosan tersebut sangat penting untuk meningkatkan kekuatan Angkatan Udara, yang pada gilirannya diharapkan dapat membuat lembaga militer tersebut lebih kompetitif di tingkat Asia dan global. Ia juga mendorong Harjono untuk lebih memperkuat kualitas personel yang bertugas di Angkatan Udara. Harjono diangkat sebagai Kepala Staf Tentara Udara Indonesia oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 5 April, menggantikan Marsekal Fadjar Prasetyo. Berita terkait: TNI AU mengirim enam pilot untuk pelatihan Rafale di Prancis Berita terkait: Tentara Udara Indonesia siapkan pilot untuk terbang dengan pesawat tempur Rafale