Angkatan Laut Indonesia Akan Memproduksi Massal Obat-Obatan Terjangkau

Jakarta (ANTARA) – Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut (Lafial) siap memproduksi obat-obatan murah dalam skala besar, ungkap Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali pada Kamis.

“Lafial siap menjalankan mandat ini, bekerja di bawah Kementerian Pertahanan,” kata Ali di Jakarta.

Dia menyebutkan bahwa personel TNI AL lama mengandalkan obat berkualitas dari Lafial dan mengungkap rencana meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun fasilitas pendukung tambahan.

Ali menambahkan bahwa TNI AL sudah memiliki laboratorium di Jakarta yang akan ditingkatkan, direnovasi, dan diperluas dengan dukungan Kementerian Pertahanan.

Sebelumnya, pada 22 Juli, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memastikan bahwa dia telah memerintahkan TNI untuk membantu produksi obat guna meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat.

“Keterlibatan TNI bertujuan memenuhi kebutuhan obat dalam negeri sekaligus menurunkan harga pasarnya,” ujarnya.

Menurut Sjamsoeddin, rencana ini termasuk memanfaatkan laboratorium farmasi milik Angkatan Darat, Laut, dan Udara yang akan diintegrasikan menjadi satu kesatuan pertahanan khusus produksi obat.

“Kami berencana menggabungkannya menjadi satu unit pertahanan yang bertugas memproduksi obat,” katanya kepada media.

Menteri menjamin obat-obatan akan memenuhi standar kesehatan nasional dan didistribusikan melalui koperasi desa untuk menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Kepala BPOM Taruna Ikrar menyatakan bahwa lembaganya akan mengawasi kepatuhan terhadap semua standar keamanan dan kualitas yang berlaku.

Dia menekankan bahwa TNI adalah mitra tepercaya dalam produksi farmasi, mengacu pada keamanan dan kualitas obat yang telah terbukti.

Ikrar yakin keterlibatan militer akan membantu memperluas akses obat esensial bagi masyarakat di seluruh negeri.

Berita terkait: Indonesia dorong industri obat berbasis alami, tandatangan kesepakatan

Berita terkait: Indonesia prioritaskan obat alami dalam transformasi kesehatan

MEMBACA  Indonesia Alami Lonjakan Izin UMKM dan Sertifikat Halal

Penerjemah: Walda M, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025