Angkatan Laut Indonesia (TNI-AL) Koarmada III telah mendeploy kapal perang dan kapal patroli untuk membantu dalam misi pencarian kapal tank pendaratan Cita XX.
Kontak dengan kapal tank pendaratan tersebut hilang sejak 16 Juli 2024. Kapal tersebut hilang di perairan Papua saat mengangkut material bangunan untuk proyek stasiun pemancar basis transceiver 4G di distrik Yahukimo, Papua Tinggi, kata juru bicara TNI-AL.
Kapal perang KRI Teluk Lada-521 dan kapal patroli Yapero III-11-17 telah dikerahkan untuk bergabung dalam upaya pencarian, kata juru bicara Koarmada III, Kolonel R. Doni Kundrat, pada hari Senin (22 Juli).
Kapal patroli tersebut sedang fokus melakukan pencarian dari perairan muara Sungai Amamapare di distrik Mimika, Papua Tengah, hingga Pulau Tiga di distrik Asmat, Papua Selatan, ujar Doni kepada ANTARA.
Sementara itu, KRI Teluk Lada-521 sedang fokus melakukan pencarian di perairan Mimika, dan tim gabungan penyelamat lainnya menggunakan perahu karet untuk melacak kapal yang hilang di beberapa muara di Agats dan Pulau Tiga, katanya.
Cita XX berangkat dari pelabuhan Timika di distrik Mimika, Papua Tengah, pada 15 Juli dengan material bangunan untuk proyek BTS 4G Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di distrik Yahukimo, katanya.
Kapal tersebut, yang membawa 12 awak kapal, seharusnya tiba di Yahukimo pada 18 Juli tetapi dilaporkan hilang sejak kontak terakhirnya, diterima oleh MV Prima Jaya, pada 16 Juli, tambahnya.
Direktur utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) di bawah Kementerian Kominfo, Fadhilah Mathar, mengatakan sebelumnya bahwa misi pencarian sedang dilakukan.
“BAKTI Kominfo terus memantau upaya pencarian dan akan berusaha sekuat tenaga untuk mendukung misi tersebut,” tambahnya.
Berita terkait: Mengungkap misteri laut dalam di perairan Indonesia
Berita terkait: BRIN membangun dua kapal penelitian kelautan
Hak cipta © ANTARA 2024