Angkatan Laut Indonesia akan menjadi tuan rumah latihan bersama dengan negara-negara lain dalam Operasi Kemanusiaan Multilateral Angkatan Laut Komodo ke-5 (HR/DR) mulai 15-22 Februari 2025.
Latihan yang melibatkan 21 kapal perang dari negara-negara lain di Asia-Pasifik dan 17 kapal perang Indonesia akan dilaksanakan di Bali.
Dalam konferensi pers pada hari Jumat, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Muhammad Ali, menginformasikan bahwa MNEK adalah latihan non-kombat yang rutin diadakan oleh Angkatan Laut Indonesia setiap dua tahun sejak 2014.
Latihan bersama bertujuan untuk membangun interoperabilitas antara angkatan laut, khususnya dalam manajemen bencana dan operasi kemanusiaan lainnya.
“Kita pernah mengalami bencana tsunami dan menerima bantuan dari negara-negara lain. Oleh karena itu, kita harus berlatih untuk memperkuat kerja kita untuk membantu tepat sasaran,” kata Ali dalam konferensi pers.
Latihan bersama MNEK ke-5 akan dihadiri oleh angkatan laut dari 38 negara, termasuk Indonesia.
Beberapa negara peserta juga akan mengirimkan kapal perang mereka untuk berlatih dengan kapal perang Indonesia. Mereka termasuk Australia, Prancis, India, Jepang, Malaysia, Pakistan, Filipina, Rusia, Singapura, dan Thailand.
Mereka juga termasuk Britania Raya, Amerika Serikat, Vietnam, Iran, Korea Selatan, dan Tiongkok.
37 negara peserta MNEK ke-5 yang sejauh ini telah mengonfirmasi kehadirannya, selain negara-negara yang disebutkan di atas, termasuk Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Kanada, Cile, Kolombia, Fiji, Irak, dan Italia.
Kenya, Laos, Belanda, Selandia Baru, Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab (UEA), dan Qatar juga akan bergabung dalam latihan.
Selama latihan, kapal-kapal akan melaksanakan kegiatan manuver lapangan di Selat Badung.
Akan ada kegiatan lain seperti forum pertukaran pengalaman dan wawasan antara perwira (SMEE), pertemuan bilateral dengan angkatan laut berbagai negara, Simposium Keamanan Maritim Internasional (IMSS), pameran pertahanan, kegiatan budaya, dan parade budaya di Bali.
Negara-negara peserta juga akan ikut dalam program pelayanan sosial yang disebut program aksi warga teknik (ENCAP) dalam latihan bersama.
ENCAP selama 45 hari akan berlangsung di desa Antiga Kelod, Karangasem, Bali, dimulai pada 6 Januari. Program pengembangan yang direncanakan termasuk renovasi gudang peralatan nelayan, pembangunan fasilitas toilet, dan pengaspalan jalan sepanjang 1 kilometer.
Mereka juga akan melibatkan program pelayanan kesehatan masyarakat (MEDCAP), yang akan menawarkan pemeriksaan kesehatan umum, donor darah, operasi katarak, dan operasi bibir sumbing untuk warga, di Karangasem, Bali.